Baby Hazel Preschool Picnic dari Axis Entertainment berkisah tentang Hazel beserta serombongan anak sekolah yang melakukan piknik. Di sini pemain bertugas membantu Hazel dan teman-temannya menikmati piknik tersebut sejak dari masa persiapan di rumah, saat di perjalanan, sampai akhirnya ketika tiba di lokasi liburan.
Tak jauh beda dari permainan Baby Hazel Sibling Care Old di sini pemain juga tinggal memilih benda yang diinginkan lalu memberikan pada Hazel atau teman-temannya. Benda-benda bisa diambil dengan cara menyentuhnya, dan begitu pula cara menyerahkannya. Saat di rumah dan sedang bersiap-siap maka benda yang diambil adalah kotak obat, makanan, baju ganti dan lain-lain.
Ketika berada dalam bus bukan hanya Hazel saja yang perlu dibantu mengambilkan barang-barang. Siswa-siswa lain pun perlu bantuan untuk mengambil tempat minum dari tempatnya. Selain itu di dalam bus Hazel juga berinteraksi dengan teman lainnya. Sebenarnya tidak susah memenuhi berbagai kebutuhan siswa ini karena apa yang diminta oleh siswa tersebut letaknya di dekat saja.
Dilihat dari sederhananya permainan Baby Hazel Preschool Picnic sepertinya menyasar pengguna dari kalangan anak-anak. Lihat saja bahwa tidak semua tugas di dalam game ini bisa dilakukan dengan sentuhan ujung jari tanpa harus berfikir/menggunakan logika. Namun jika memang menyasar pengguna kalangan anak-anak sebenarnya masih banyak hal yang bisa diperbaiki darinya.
Salah satu yang paling terlihat adalah gerakan tokoh yang masih kaku. Gerakan tangan saat menyerahkan benda, langkah kaki saat ada karakter mendekat/menjauh, gerakan bibir, ekspresi muka sampai animasi suaranya semua masih terasa kurang menyatu. Herannya ini terjadi di hampir semua program yang ada hubungannya dengan Baby Hazel.
Belum lagi jika perangkat yang dipakai untuk bermain game terhubung dengan internet maka banyak sekali iklan bermunculan. Tak jarang iklan-iklannya berukuran satu layar penuh untuk menjebak pemain memilihnya. Memang dari segi ukuran program ini termasuk program kecil karena totalnya hanya 15 mega byte saja, tetapi seharunya ukuran kecil tak lalu mengabaikan kualitas karya.
Coba bandingkan dengan Lego Duplo Train atau Lego Juniors Quest maka terlihat ketimpangan antara ketiganya. Kedua permainan dari Lego nampak tertata apik, halus dan melibatkan berbagai kegiatan di dalamnya sedangkan Baby Hazel nampak kaku, berukuran kecil dan hanya permainan menyentuh layar. Karena ukuran benda-bendanya yang terlalu kecil kami pikir anak-anak sedikit banyak akan kesulitan memainkannya.