Daftar isi
Konon katanya, minuman khas ini berasal dari Tanah Sunda. Berbahan tepung hunkwe dan diolah bersama santan dan gula merah ini sangat populer sebagai minuman tradisional khas Indonesia. Ya, itulah cendol. Cendol hampir mirip dengan dawet. Bedanya, dawet berasal dari Jawa, yang terkenal adalah dawet Banjarnegara. Bila cendol dibuat dari tepung hunkwe, maka dawet ini dibuat dari tepung beras. Cukup banyak penjual es cendol yang mangkal di pinggir-pinggir jalan. Apalagi bila bulan puasa tiba, es cendol sangat mudah dijumpai. Tapi, membuat es cendol sendiri juga gampang, lho. Kita bisa membuatnya dari gula merah asli tanpa ditambahi dengan pemanis buatan. Selain itu, pewarna untuk cendol juga bisa kita pilih yang aman dikonsumsi.
- 100 gram tepung hunkwe
- 30 gram tepung sagu
- 250 gram gula merah
- 1 liter air
- 500 ml santan
- 50 ml air suji
- 2 sdt garam
- 3 tetes pewarna hijau tua
- 2 lembar daun pandan
- Es batu secukupnya
- Untuk membuat cendol, kita larutkan tepung hunkwe, tepung sagu, 750 ml air, air suji, 1 sdt garam, dan pewarna hijau tua. Masak sambil diaduk hingga meletup-letup dan kental.
- Letakkan cetakan cendol di atas baskom berisi air es. Tuangkan adonan cendol ke dalam cetakan. Tekan- tekan adonan cendol sampai keluar dari saringannya. Sisihkan.
- Didihkan gula merah, air, selembar daun pandan, dan garam, di atas api kecil sampai kental. Sisihkan.
- Rebus santan bersama dengan garam dan selembar daun pandan sambil diaduk sampai mendidih dan matang. Angkat.
- Sajikan cendol dengan sirup gula merah, kuah santan, dan es batu.