Daftar isi
Kue tradisional memang sangat lezat karena memiliki rasa yang khas. Terutama kue tradisional dari Indonesia yang sudah melegenda di mana-mana. Varian kue tradisional yang hingga saat ini masih diminati adalah kue putu. Kue putu merupakan kue berbahan dasar tepung beras. Kue putu memiliki ciri khas tersendiri yaitu teksturnya yang lembut dan hancur ketika dimakan berpadu dengan isian gula aren yang lumer di lidah. Kue putu juga tidak lengkap dihidangkan tanpa parutan kelapa dan gula merah. Kue putu identik dengan dimasak pada bambu yang sudah dipotong sebesar telapak tangan. Bambu berisi adonan putu dikukus sampai kue putu padat dan matang. Proses memasak ini cukup susah karena membutuhkan ketelitian agar kue putu benar-benar matang dan dapat keluarkan dari cetakan bambu tanpa hancur.
- 400 gr tepung beras
- 300 ml air
- 3 lembar daun pandan
- ½ sdt garam halus
- 125 gr gula merah, sisir halus
- Pewarna hijau seperlunya
- Parutan kelapa yang sudah dicampur dengan sedikit garam dan dikukus secukupnya
- Gula merah cair kental secukupnya
- Rebus air bersamaan dengan daun pandan dan garam serta pewarna makanan hijau sampai betul-betul mendidih. Apabila sudah mendidih, matikan api dan biarkan sampai hangat.
- Siapkan tepung beras, mulai tuangkan air hangat tadi sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan Anda. Remas-remas sedikit agar tepung tercampur dengan air pandan.
- Bila adonan sudah tercampur dan berbentuk gumpalan-gumpalan kering, ayak adonan menggunakan saringan kasar sampai halus.
- SIapkan cetakan bambu, beri alas daun pandan, olesi dengan sedikit air. Masukkan adonan tepung putu tadi, padatkan, beri lubang dengan jari Anda, masukkan gula merah sisir.
- Tutup kembali dengan adonan tepung. Padatkan agar putu tidak hancur ketika dikukus.
- Kukus selama sepuluh menit atau lebih, keluarkan dari cetakan dengan mendorong dari bawah.
- Sajikan kue putu dengan taburan parutan kelapa dan gula merah.