Daftar isi
Tak ada yang menyangkal betapa nikmatnya sajian sup. Masakan jenis ini sangat nikmat untuk disantap dalam keadaan hangat. Pada musim hujan seperti saat ini tentu menjadi momen paling tepat untuk menikmati sup merah yang menjadi masakan khas Jawa Timur ini. Namun bukan berarti karena sup merah berasal dari Jawa Timur lantas untuk menikmatinya kita harus pula menuju Jawa Timur. Hal itu tidak perlu dilakukan karena tentu saja anda dapat membuatnya di rumah dengan cita rasa yang tak kalah nikmat dari racikan di daerah dimana sup ini berasal.
Mengapa dinamai sup merah? Sederhana saja, karena kuahnya berwarna merah. Yap, memang sup merah ini terkenal akan kuahnya yang memiliki warna merah. Meski kuahnya berwarna merah meriah tapi siapa sangka bahwa rasa yang disajikan terasa begitu lembut di lidah. Hal itu menjadikan alasan mengapa sup merah ini begitu digemari oleh banyak orang. Bahan untuk membuatnya hampir keseluruhan merupakan bahan yang memiliki nilai gizi tinggi. Dengan demikian, sup merah ini tentu sangat baik untuk meningkatkan kesehatan anda. Penasaran dengan resep dan cara membuatnya? Ini dia:
- 300 gr ayam bagian dada, direbus lalu dipotong membentuk dadu
- 6 buah sosis sapi bulat, diiris
- 150 gr jamur kancing berbentuk kaleng, potong menjadi 2 bagian
- 30 gr makaroni kering
- 200 gr wortel dipotong dadu
- 50 gr kacang polong
- 100 gr bawang bombay dicincang halus
- 400 gr tomat merah dibuang bijinya lalu dihaluskan
- ½ sdm gula pasir
- 1 ltr kaldu ayam
- ½ sdt merica bubuk
- 1 sdt garam
- 2 sdm minyak sayur
- Panaskan minyak diatas api sedang, ketika panas sudah cukup, tumis bawang bombay hingga tercium bau harum. Tambahkan kaldu dan tomat, aduk hingga mendidih.
- Tambahkan makaroni, wortel, dan pasta tomat. Rebus hingga makaroni menjadi empuk.
- Langkah terakhir, masukkan daging ayam, jamur, kacang polong, dan sosis. Tambahkan pula bumbu seperti garam, gula pasir, dan merica bubuk. Aduk hingga rata hingga matang.
- Setelah matang, angkatlah hasil masakan tersebut. Sajikan ke dalam mangkuk dan nikmatilah selagi masih hangat.