Waktu membaca keterangan bahwa Cooking Fever adalah permainan terkait manajemen waktu awalnya nggak percaya. Kok bisa? Baru setelah memainkannya beberapa kali jadi paham kenapa Nordcurrent menyebutnya demikian.
Di Cooking Fever Anda bertugas jadi tukang masak di restoran cepat saji. Di awal bermain hanya ada burger dan cola saja di meja Anda tetapi semakin lama semakin lengkap menunya. Dari tadinya cuma satu makanan dan satu minuman lama-lama ada hotdog, kentang goreng, cupcakes dan lain sebagainya.
Tiap makanan disajikan secara terpisah dan butuh waktu untuk mengolahnya. Cola sebagai contohnya, akan diisi otomatis oleh mesinnya dan kita tinggal menyajikan ke pembeli. Kalau burger dan hotdog harus empat langkah yaitu memilih rotinya, menggoreng sosis atau dagingnya, menatanya dalam roti, lalu meyajikannya ke pelanggan.
Pelanggan pun memiliki tingkat kepuasan sendiri sendiri dari awal yang datang dengan muka berseri sampai yang cemberut kalau kita kelamaan menyiapkan pesanannya atau malah kelupaan membuatkan pesanan lain. Semakin senang pelanggan, semakin banyak duit yang diberinya. Nah, campuran dari beberapa hal ini yang membuat Cooking Fever lebih dari sekedar permainan memasak melainkan juga manajemen waktu dan strategi juga.
Alat masak di dapur Anda bisa diganti jadi yang lebih bagus melalui menu Upgrade. Alat yang lebih bagus membuat kerja jadi lebih mudah. Mesin cola yang bagus, misalnya, bisa menyiapkan minuman dalam waktu relatif lebih cepat dari mesin biasa. Demikian pula wajan dua tungku tentu bisa menggoreng lebih banyak daging dalam waktu bersamaan dari pada satu tungku saja.
Pelanggan juga tidak tentu datangnya: kadang satu dengan jarak waktu cukup untuk memasak dan kadang datang bersamaan memesan barang yang sama. Jika sudah mengalami kondisi seperti itu barulah terasa betapa alat yang bagus juga penting untuk memberi kepuasan bagi pelanggan restoran kita.
Game ini jauh lebih baik dari game tentang memasak yang dulu pernah saya mainkan yaitu Diner Dash dari Glu. Mungkin karena posisi pemain juga berbeda. Kalau di sini kita berfungsi sebagai tukang masak sedangkan di Diner Dash kita adalah pramusaji. Tapi dari segi penampilan dan pengalaman sejauh ini sih memang masih lebih baik Cooking Fever.
Lain Diner Dash lain pula Bistro Cook. Di sini pemain lebih santai memasak karena tidak ditunggui pelanggan dan di sini juga gambarnya merupakan foto dari bahan-bahan asli, bukan gambar kartun seperti di Diner Dash atau Cooking Fever. Cobalah melihat-lihat dulu kalau belum yakin. Tapi saran kami sih mending ambil Cooking Fever saja. Secara keseluruhannya bagus dan tidak terasa membebani perangkat yang dipakai.