Banyak sekali perangkat lunak dan aplikasi yang bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk menikmati media berupa film maupun musik. Pencarian kata kunci audio player maupun video player di Google Play Store bisa memunculkan puluhan hingga ratusan aplikasi. Salah satunya yang telah menjadi pilihan jutaan pemakai Android adalah VLC for Android. Pemutar media ini dirilis oleh Videolabs secara gratis.
Mayoritas pengguna PC akan mengenali nama tersebut, VLC, beserta logo cone lalu lintas-nya yang berwarna oranye. Benar, aplikasi ini sudah terlebih dahulu muncul sebagai perangkat lunak untuk PC sejak tahun 2001 dengan nama VLC Media Player. Perangkat lunak tersebut dikembangkan secara open source oleh kontributor dari seluruh dunia tanpa biaya, dikoordinasi oleh lembaga non-profit VideoLAN. VLC Media Player disukai banyak orang karena sifatnya yang open source dan dapat diperoleh secara gratis.
Aplikasi Android dari VLC ini dikembangkan sejak bulan Mei 2012 dengan sejumlah rilisan versi beta, dan akhirnya versi final dirilis pada bulan Desember 2014. Hanya dalam hitungan 5 bulan hingga artikel ini ditulis, VLC for Android telah menjangkau lebih dari 1 juta pengguna dan mendapatkan rating 4.4 dari 34 ribu review, sebuah pencapaian yang sangat baik. Mayoritas penggunanya adalah mereka yang telah memakai VLC pada perangkat PC dan menyambut baik rilisan VLC for Android ini.
Masih mengusung semangat open source dan aplikasi yang gratis, VLC for Android dapat dipergunakan untuk menjalankan berbagai file media baik secara lokal maupun streaming. Berbagai format dapat dimainkan, seperti MKV, MP4, AVI, MOV, Ogg, FLAC, AAC, MP3, dan lain sebagainya. Semua codec yang dibutuhkan sudah ada di dalam aplikasi ini, sehingga tidak perlu diunduh terpisah seperti yang dilakukan sejumlah aplikasi pemutar media lainnya. Berbagai gimmick dari data media seperti multi-track audio serta subtitle juga mendapatkan dukungan penuh dari aplikasi ini.
Dengan semua fitur dan kelebihannya, VLC for Android yang rilis saat ini memiliki sebuah kekurangan. Aplikasi ini belum mendukung perangkat Android yang menggunakan arsitektur ARMv6. Mayoritas perangkat baru sudah menggunakan ARMv7, sehingga Anda tak perlu khawatir. Namun tak ada salahnya memastikan spesifikasi Android Anda terlebih dahulu. Pengembangnya menyatakan bahwa mereka akan mendukung ARMv6 dalam update yang akan datang.