Pecinta video game tentu tak asing lagi dengan judul ini, Tomb Raider. Seri pertama atau Tomb Raider I rilis pada tahun 1996 untuk PlayStation dan Sega Saturn. Sejak saat itu, sudah banyak judul yang muncul baik itu berupa permainan bahkan hingga film layar lebar. Tomb Raider I ini sendiri juga telah dirilis ulang ke sejumlah platform yang berbeda. Untuk smartphone, setelah iOS mendapatkannya di akhir 2013, akhirnya pengguna Android juga dapat menikmati permainan legendaris ini sejak April 2015. Dirilis oleh Square Enix Ltd, permainan ini bisa diperoleh dengan harga sekitar Rp 15.000,-.
Tomb Raider I untuk Android ini mengemas semua hal yang ada pada permainan orisinalnya dari tahun 1996. Anda akan bermain sebagai Lara Croft, seorang arkeologis asal Inggris yang akan memecahkan misteri peninggalan sejarah dunia seperti Atlantis dan piramida Mesir. Meskipun sebagian besar aspek permainan adalah puzzle, Lara Croft juga dapat beraksi dengan pistolnya.
Hampir semua yang akan ditemukan dalam permainan akan mirip dengan permainan aslinya, namun lebih baik. Meskipun masih dengan grafis kotak-kotak, namun nuansanya sudah lebih cerah dan terlihat lebih baik. Selain itu, Anda yang ingat bagaimana musik latar dari permainan ini akan merasakan ada yang berbeda. Secara default, musik yang akan muncul adalah ambience baru. Pada menu option Anda dapat mengatur untuk menggunakan OST, musik asli dari Tomb Raider I ini.
Bagian tersulit dari port untuk Android ini adalah kontrolnya. Anda yang terbiasa bermain menggunakan joystick akan merasa canggung dengan kontrol yang diperlukan untuk bergerak. Sedangkan bagi Anda yang terbiasa dengan permainan Android yang menggunakan kontrol touchscreen, akan merasakan pergerakan Lara Croft yang kaku. Aspek kontrol ini merupakan salah satu hal yang banyak dikeluhkan oleh pengguna dalam review di Google Play Store. Tentu, Anda juga dapat menggunakan joystick dalam bermain di Android.
Dibandingkan dengan permainan baru yang muncul saat ini, apalagi aksi petualangan seperti ini, Tomb Raider I akan terlihat kaku dengan grafis 3D yang terkotak-kotak. Namun memang itulah kenyataannya pada tahun 1996. Hal tersebut membuat permainan ini lebih cocok bagi Anda yang ingin bernostalgia ataupun Anda yang ingin tahu seperti apa wujud sebuah permainan dari akhir abad lalu ini.