Salah satu bahan makanan yang juga merupakan produk emulsi adalah margarin. Margarin yang diambil dari kata "margarine" dalam bahasa Inggris ini sekilas penampakannya agak sulit dibedakan dengan mentega atau butter. Ya, banyak orang -khususnya yang awam dengan bahan-bahan pembuat kue- biasanya cenderung sulit membedakan antara margarin dan mentega. Sekilas nampak sama, padahal keduanya berbeda.
Margarin dibuat dari lemak nabati, sedangkan mentega dibuat dari lemak hewani. Kalau di Indonesia, margarin biasanya dibuat dari minyak kelapa sawit yang diproses bersama dengan air dan garam dengan perbandingan tertentu. Dan karena margarin ini dibuat dari lemak nabati, margarin cenderung lebih rendah kolesterol. Dan dari sisi ekonomis, margarin lebih murah ketimbang mentega.
Meskipun margarin adalah bahan makanan buatan yang didapatkan dari proses emulsi, margarin tetap memiliki kandungan gizi yang juga dibutuhkan oleh tubuh kita. Margarin bisa menggantikan minyak goreng, karena lebih rendah lemak. Hal ini bisa mengurangi resiko kolesterol tinggi.
Margarin juga memiliki kandungan vitamin A, vitamin K, kalsium, zat besi, protein, dan karbohidrat. Margarin juga mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Nah, kandungan-kandungan gizi dalam margarin ini sangat diperlukan bagi tubuh kita, terutama untuk kesehatan mata, mencegah osteoporosis, serta menjaga keseimbangan hormon.
Margarin memiliki rasa yang cenderung asin. Jadi, ketika Anda sudah menggunakan margarin dalam masakan Anda, kurangi pemakaian garam. Margarin juga paling cocok untuk digunakan dalam pembuatan roti, bolu, dan cake, karena daya emulsi margarin lebih baik daripada mentega.
Nah, jika ingin menyimpan margarin, berikut ini ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan :