Kacang tanah adalah biji dari buah polong-polongan yang tumbuh di dalam tanah. Polong atau kulit kacang tanah berwarna kecoklatan dan memiliki corak garis-garis kasar, kulit ini biasa digunakan untuk makanan ternak. Sedangkan isinya, yakni kacang tanah berbentuk kecil seperti kerikil, bulat-bulat, keras dan memiliki kulit tipis di luar daging buahnya. Rasa dari kacang tanah agak sedikit manis namun masih keras ketika mentah atau belum diolah.
Kacang tanah terkenal memiliki banyak protein nabati, zat besi, vitamin B kompleks, kalsium, vitamin E, vitamin A dan vitamin K. Selain rasanya yang enak, kacang tanah juga digemari karena fungsinya bagi kesehatan tubuh, diantaranya mencegah penyakit jantung, mencegah tuberkulosis dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebagai salah satu bahan masakan, kacang tanah bisa dikonsumsi langsung secara mentah, digoreng, diolah menjadi selai, direbus bersama kulit polongnya, ditumbuk bersama air dan cabai untuk dijadikan saos kacang atau disangrai menjadi minyak kacang tanah.
Kacang tanah yang belum diolah atau masih mentah merupakan salah satu bahan makanan yang terbilang awet tanpa perlu cara-cara khusus untuk menyimpannya. Anda bisa saja meletakkannya di tempat terbuka, di dalam wadah kedap udara, atau pun di dalam lemari es. Karena teksturnya yang cukup keras dan merupakan jenis biji-bijian maka Anda tak perlu khawatir kalau kacang tanah akan mudah busuk dan berbau. Hanya saja, untuk lebih praktis menggunakannya Anda bisa mencoba tips di bawah ini untuk menyimpan kacang tanah yang sudah setengah diolah.