Beras adalah bulir padi yang sudah terpisah dari sekamnya. Mengolah padi hingga menjadi beras harus melewati tahapan menumbuk gabah dengan menggunakan lesung. Gabah yang terkelupas kulitnya itulah yang dinamakan beras. Beras yang sering kita konsumsi ini berwarna putih dan memiliki ukuran yang sangat kecil. Saat menggenggam beras rasanya sama seperti menggenggam pasir karena ukuran yang sangat kecil dan cukup halus. Disamping itu beras memiliki beberapa jenis dan warna yaitu, beras merah, beras hitam, dan beras ketan. Kedua beras tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari beras putih pada umumnya dan untuk beras ketan memiliki warna yang lebih transparan daripada beras putih. Biasanya semua jenis beras ini dimasak dengan cara menanank nasi hingga tanak atau untuk lebih mudahnya dapat menggunakan rice cooker untuk memasaknya.
Beras sebagai menu pokok harian yang selalu dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia ini memiliki kandungan pati yang cukup besar dibandingkan dengan sereal. Selain itu, dalam beras juga mengandung vitamin, protein, mineral, dan air. Beras yang mengandung karbohidrat ini sangat dibutuhkan untuk Anda yang memiliki banyak aktivitas karena karbohidrat berguna sebagai pemasok energi untuk tubuh.
Dalam masakan, beras yang sudah menjadi nasi memiliki rasa yang legit dan terkadang jika mendapatkan beras yang kuran bagus akan terasa anta atau hambar. Biasanya cara untuk menjadikan nasi menjadi lebih gurih dapat dimasak menjadi nasi goreng ataupun dimasak dengan menggunakan mentega saja. Sedangkan untuk beras hitam dan beras ketan biasanya lebih sering digunakan untuk membuat bubur ketan yang disiram dengan saus santan.
Memilih dan menyimpan beras dengan benar dapat mempengaruhi rasa dan kualitas beras yang dimasak. Beras yang tidak memiliki kualitas yang baik biasanya terjadi saat memilih. Jika kualitas beras yang dimiliki baik, akan menghasilkan nasi yang enak dan tidak bau. Berikut beberapa cara untuk mendapatkan beras yang berkualitas dan tahan lama: