Salah satu jenis keju yang populer dan paling sering digunakan dalam memasak adalah keju cheddar. Keju yang asalnya dari desa Cheddar, salah satu desa di Somerset, Inggris, ini adalah keju dengan tekstur yang relatif keras dan berwarna kuning pucat.
Dibandingkan keju jenis lainnya, keju cheddar terkenal karena paling mudah dijumpai serta paling mudah untuk diolah dalam berbagai jenis makanan. Untuk taburan, untuk bahan isi, untuk bahan utama kue, keju cheddar benar-benar mudah diolah dan banyak resepnya.
Keju cheddar memiliki rasa yang cenderung kuat dan enak. Dan hampir sama dengan turunan susu atau keju jenis lain, keju cheddar juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Keju cheddar mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi, sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Keju cheddar juga rendah lemak dan rendah laktosa yang tidak akan memicu kegemukan. Karena itu, tak mengapa jika ingin menambahkan keju cheddar dalam makanan balita Anda.
Keju cheddar juga mengandung banyak vitamin A yang baik untuk mata. Dan selain itu, banyak protein juga di dalamnya yang sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel tubuh dan metabolisme.
Agar keju cheddar tidak gampang kering dan berjamur, sebaiknya disimpan di kulkas dalam wadah tertutup atau alumunium foil begitu bersisa dan ingin disimpan dalam waktu yang lama. Atau misalnya ada sisi yang sudah terpotong, Anda bisa mengolesi permukaan tersebut dengan margarin agar tak cepat kering.
Mengolah keju cheddar pun sangat mudah. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk menjadikan keju cheddar sebagai bahan tambahan dalam masakan :