Tempe adalah makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai yang dicampur dengan beberapa jenis kapang. Kapang tersebut yang membuat tempe merekat dan berbentuk padat. Tempe memiliki warna yang putih dan memiliki bulu-bulu halus di sekelilingnya hal tersebut terjadi karena hasil dari fermentasi. Rasa dari tempe sedikit asam dan kedelainya sangat terasa. Selain itu, dalam tekstur tempe terdapat banyak biji kacang kedelai sehingga ketika digigit akan terasa sekali kedelainya. Tempe yang baru saja jadi rasanya hangat dan empuk. Mengolah tempe cukup dengan dipotong sesuai keinginan dan dimasak. Tempe dapat dijadikan berbagai macam olahan masakan seperti, tempe goreng, tempe orek, steak tempe, tempe bacem, dan masih banyak lagi.
Tempe sebagai salah sumber gizi untuk tubuh. Mengkonsumsi tempe sebanyak 50 gr saja bisa meningkatkan kadar gizi seseorang. Selain itu, tempe memiliki kandungan asam lemak, vitamin B, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, mineral, dan sebagai antioksidan. Mengkonsumsi tempe juga dapat mencegah beberapa penyakit seperti, diare, jantung, diabetes melitus, kanker, dan juga hipertensi. Karena banyaknya kandungan dalam tempe maka mengkonsumsi tempe dapat mencegah terjadinya gizi buruk pada balita dan anak-anak.
Tempe yang telah dipotong menjadi dadu, atau hanya berupa potongan biasa dapat langsung dimasak sesuai kesukaan Anda. Biasanya tempe dimasak dengan digoreng yang sebelumnya irisan tempe dicelupkan ke dalam adonan bawang putih yang diberi sedikit air agar menyerap ke dalam tempe dan menghasilkan rasa yang nikmat untuk disantap dengan nasi hangat.
Tempe yang sudah dikenal dunia ini, dapat bertahan lama jika pada saat penyimpanan disimpan dengan cara yang benar. Tempe yang disimpan dengan benar akan menghasilkan masakan yang lezat. Berikut beberapa cara mengolah tempe menjadi masakan yang lezat: