Ayam kampung adalah ayam yang dikembang biakan secara alami tanpa adanya campuran bahan kimia pada saat menternakannya karena tidak ada kandungan obat-obatan tertentu pada makanannya. Ayam kampung berbeda dengan ayam negeri karena ayam kampung memiliki tekstur daging lebih keras dan sedikit alot daripada ayam negeri yang lebih empuk. Ayam kampung memiliki tekstur tulang yang lebih besar dan panjang. Terlihat ayam kampung lebih kurus daripada ayam negeri karena ayam kampung tidak memiliki banyak lemak pada dagingnya. Namun ayam kampung memiliki rasa yang lebih gurih dan lezat dibandingkan dengan ayam negeri. Ayam kampung memiliki kaki berwarna hitam. Membuat kaldu ayam sangat pas jika menggunakan ayam kampung karena akan menghasilkan rasa dan aroma yang gurih dan segar.
Ayam kampung memiliki kandungan toksin yang sedikit karena tidak tercemar bahan-bahan kimia. Selain itu, ayam kampung juga memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan untuk Anda yang sedang menjalankan diet. Selain itu, ayam kampung mengandung protein, vitamin, mineral, rendah lemak dan juga rendah kolesterol. Mengkonsumsi ayam kampung dengan takaran yang pas bisa berguna sebagai antibodi untuk tubuh Anda. Selain itu, dengan mengkonsumsi ayam dapat merawat dan menjaga pertumbuhan otot.
Rasa ayam kampung yang gurih namun daging ayamnya yang cukup keras dapat diakali dengan memasaknya menggunakan pepaya mentah atau tebu agar daging ayam empuk. Dengan begitu, ayam kampung dapat diolah menjadi masakan seperti ayam goreng lengkuas, ayam kalio, ataupun ayam semur.
Mengolah ayam kampung memang sangat mudah dan banyak sekali olahannya. Namun, jika Anda tidak menyimpan ayam secara benar maka ayam yang Anda miliki tidak memiliki kualitas yang baik. Berikut beberapa cara agar ayam kampung yang Anda miliki dapat menghasilkan olahan ayam yang nikmat: