Sosis adalah salah satu bahan makanan yang terbuat dari cincangan daging, lemak hewani serta dibumbui dengan berbagai rempah. Sosis berbentuk lonjong, sedikit pipih dan memanjang. Jika dipijat maka akan terasa teksturnya yang kenyal, sedikit alot dan keras seperti daging padat. Sosis biasa disajikan dalam keadaan matang atau siap makan, namun banyak juga jenis sosis mentah yang memang khusus dibuat sebagai bahan masakan agar lebih awet disimpan.
Karena merupakan olahan daging, tak heran jika sosis memiliki banyak kandungan protein yang berfungsi sebagai zat pembangun, pengangkut zat besi dan meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Sosis juga mengandung vitamin B12 yang merupakan sumber vitamin penting bagi tubuh. Vitamin B12 memang banyak ditemui di berbagai jenis makanan yang prosesnya menggunakan fermantasi. Selain itu, sosis memiliki kandungan zat besi yang mampu mencegah anemia.
Sosis banyak digunakan sebagai campuran berbagai masakan, baik masakan luar maupun dalam negeri. Sosis sangat digemari sebagai topping pizza, campuran salad sayur, campuran tumis, dan biasa juga dimasukkan ke dalam berbagai sup untuk menambah cita rasa daging yang khas.
Sosis kemasan yang beredar di pasaran biasanya sudah diberi pengawet nitrit yang aman untuk makanan. Jika kemasan tidak rusak, masih tersegel dan sosis dalam keadaan kering, maka sosis bisa dibiarkan di suhu ruang hingga 3 minggu atau lebih. Untuk menyimpannya di freezer ikuti langkah-langkah berikut: