Jamur tiram adalah sejenis jamur-jamuran yang berwarna putih bersih ketika dipanen dan akan semakin berwarna kuning kecoklatan ketika lama didiamkan di udara terbuka. Tekstur jamur tiram sangat lembut dan kenyal seperti jika kita memegang selimut atau kain tebal yang empuk. Di bagian bawahnya ada garis-garis dagingnya yang juga lembut dan kenyal ketika disentuh. Jamur tiram tidak berbau dan rasanya anyir jika tidak diolah terlebih dahulu.
Jamur tiram memiliki banyak kandungan gizi seperti mineral, lemak dan vitamin. Jamur tiram lebih sehat dibandingkan dengan daging ayam karena jamur tiram memiliki lemak dan kalori yang lebih sedikit. Bagi Anda yang pro makanan nabati atau vegetarian, Anda bisa menjadikan jamur tiram sebagai solusi ketika Anda sangat ingin memakan daging ayam.
Jamur tiram banyak dipakai di berbagai olahan makanan sebagai bahan utama. Beberapa olahan yang menggunakan jamur tiram adalah, jamur krispi, oseng jamur, keripik jamur, bothok jamur, es jamur, dan masih banyak lagi pilihan menu jamur lainnya.
Jika dibiarkan di suhu ruang, jamur tiram hanya bisa bertahan kurang dari 24 jam. Namun jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin bisa tahan hingga 3 hari. Jika ingin lebih awet Anda bisa menyimpannya di freezer atau membekukannya dengan cara berikut: