Pasta vanila adalah salah satu bentuk lain dari vanili atau yang dalam bahasa Latin disebut Vanilla planifolia Andrews. Pasta vanila ini dibuat dari biji vanili yang kemudian diolah dan ditambahkan bahan pengental. Dibandingkan dengan vanili kristal atau bubuk dan juga essens vanili, pasta vanila ini cenderung punya aroma yang lebih ringan dan tanpa alkohol.
Pasta vanila biasanya dijual dalam botol-botol ukuran kecil dan digunakan dalam takaran yang sedikit. Warnanya bening dan aroma vanilinya soft. Di pasaran, cukup mudah menemukan pasta vanila ini. Yang sering keliru biasanya membedakan antara vanili extract, vanili essence, dan pasta vanila ini.
Vanili essence itu dibuat dari vanili yang dilarutkan dengan alkohol, sehingga aroma vanilinya sangat tajam. Warnanya biasanya bening agak kecoklatan. Vanili extract, aromanya lebih kuat lagi daripada vanili essence, dan warnanya lebih gelap.
Sama halnya dengan vanili jenis lainnya, pasta vanila juga berfungsi memberikan aroma yang harum pada makanan dan minuman. Namun, biasanya kegunaan pasta vanila adalah untuk aroma puding, minuman, atau vla.
Karena pasta vanila cenderung beraroma lebih soft dari jenis vanili lainnya, maka pemberian pasta vanila ini dilakukan ketika adonan hendak diangkat dari kompor agar tidak banyak menguap dan rasa adonan puding atau vla juga tidak pahit.
Sebenarnya, tidak khusus untuk puding dan vla saja sih. Pasta vanila biasanya digunakan juga untuk menggantikan essens vanili atau vanili ekstrak jika tidak ada dalam pembuat roti dan cake. Untuk penyimpanannya, pasta vanila juga cenderung awet. Bisa bertahan hingga 6 bulan dalam lemari pendingin.