Whipped cream atau yang disebut juga krim kocok adalah krim kental yang dibuat dari 30% lemak susu dan krim yang dikocok dengan menggunakan alat pengocok hingga berwarna putih cerah dan kaku. Whipped cream biasanya dijual dalam bentuk cair dan bubuk yang kemudian dicampur dengan air es sebelum dikocok.
Whipped cream yang cair biasanya memiliki rasa yang cenderung gurih dan tidak manis, sedangkan whipped cream bubuk rasanya cenderung manis. Dari segi ketahanannya, whipped cream bubuk jauh lebih tahan lama kakunya dalam suhu ruang, dalam artian, tidak gampang meleleh kembali. Sedangkan whipped cream cair cenderung mudah leleh dalam suhu ruang.
Whipped cream adalah salah satu bahan utama dekorasi cake, kue, dan minuman. Bisa juga dijadikan bahan filling dengan menambahkan perisa makanan seperti coklat, kopi, vanila, dan lain sebagainya.
Baik whipped cream bubuk maupun cair, keduanya sama-sama harus dikocok dengan cepat dan stabil agar segera kaku. Menggunakan mesin pengocok biasanya hasilnya lebih cepat dan tidak membuat tangan pegal.
Whipped krim dibuat dari bahan dasar susu, sehingga manfaat susu pun dapat diperoleh dari whipped cream ini. Meski memang, kandungan lemaknya juga cukup banyak sehingga tidak disarankan konsumsi dalam jumlah banyak.
Whipped cream bisa menjadi semakin keras ketika dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Umumnya, yang bisa disimpan untuk diolah lagi adalah whipped cream yang belum dikocok. Baik itu cair maupun bubuk.
Tapi, krim bubuk lebih tahan lama daripada krim cair. Untuk krim cair, begitu dibuka, paling lama tiga hari harus sudah dihabiskan. Atau bisa juga mengocoknya kembali dan kemudian dibekukan di dalam freezer. Membuat whipped cream sendiri? Bisa! Memang agak susah mendapatkan whipped cream ini kalau tidak di swalayan-swalayan besar.