Malaria adalah penyakit infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles betina. Malaria banyak ditemui di negara tropis dan turis yang berpergian ke daerah tropis. Jika didiagnosis dan diobati dengan tepat, malaria dapat disembuhkan. Namun jika tidak diobati, malaria adalah penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian.
Gejala malaria bervariasi dari ringan sampai berat sehingga penyakit malaria dibagi menjadi malaria tanpa komplikasi dan malaria berat. Gejala umumnya timbul 10 - 15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.
Gejala malaria tanpa komplikasi antara lain demam, nyeri kepala, mual, muntah, pegal – pegal dan rasa tidak enak badan. Demam pada malaria dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, penderita merasa dingin dan menggigil. Tahap ini diiukti tahap kedua, dimana suhu tubuh meninggi (demam) disertai gejala lain seperti nyeri kepala atau muntah. Tahap terakhir adalah tahap berkeringat, dimana demam turun dan penderita berkeringat. Umumnya demam pada malaria berulang setiap waktu tertentu sesuai jenis parasit yang menginfeksi, misalnya setiap 3 atau 4 hari. Selain itu, penderita dapat mengalami kuning pada mata atau tubuh, pernapasan cepat, lemas, serta pembesaran organ hati dan limpa.
Malaria berat adalah malaria yang disertai komplikasi pada organ lain. Gejala malaria berat berupa anemia berat, kencing merah – kecokelatan, gangguan napas, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal akut, penurunan kadar gula darah berat, gangguan asam – basa tubuh, dan penurunan tekanan darah hebat. Malaria berat yang menyerang otak disebut malaria serebral yang menimbulkan gejala berupa penurunan kesadaran sampai kematian.
Malaria disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium. Terdapat 4 jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria, yaitu. P. falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Parasit ini ditularkan melalui perantara nyamuk Anopheles betina. Nyamuk jenis ini tinggal di air kotor seperti air selokan. dan menggigit manusia pada malam hari pukul 18.00 sampai 06.00. Ciri nyamuk Anopheles betina adalah tubuh pendek, kecil dan berwarna hitam, kedua sayap simetris, dan jika hinggap di kulit/genangan air membentuk sudut terhadap permukaan. Infeksi oleh parasit ini terutama menyerang organ hati dan menyebabkan penghancuran sel darah merah.
Pengobatan malaria terutama tergantung dari beratnya penyakit, jenis parasit yang menginfeksi, usia, dan kondisi lain. Terdapat beberapa macam obat anti-malaria, seperti artesunat, amodiakuin, klorokuin, primakuin, kina, doksisiklin, dan tetrasiklin. Umumnya obat – obatan anti – malaria diberikan dalam bentuk kombinasi. Selain obat anti-malaria, penderita malaria perlu diberikan obat pendukung lain seperti obat penurunan panas, obat nyeri kepala, atau obat mual. Penderita malaria dengan komplikasi perlu dirawat inap di rumah sakit karena memerlukan pengobatan melalui suntika
Malaria adalah penyakit infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles betina. Malaria banyak ditemui di negara tropis dan turis yang berpergian ke daerah tropis. Jika didiagnosis dan diobati dengan tepat, malaria dapat disembuhkan. Namun jika tidak diobati, malaria adalah penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian.
Gejala malaria bervariasi dari ringan sampai berat sehingga penyakit malaria dibagi menjadi malaria tanpa komplikasi dan malaria berat. Gejala umumnya timbul 10 - 15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.
Gejala malaria tanpa komplikasi antara lain demam, nyeri kepala, mual, muntah, pegal – pegal dan rasa tidak enak badan. Demam pada malaria dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, penderita merasa dingin dan menggigil. Tahap ini diiukti tahap kedua, dimana suhu tubuh meninggi (demam) disertai gejala lain seperti nyeri kepala atau muntah. Tahap terakhir adalah tahap berkeringat, dimana demam turun dan penderita berkeringat. Umumnya demam pada malaria berulang setiap waktu tertentu sesuai jenis parasit yang menginfeksi, misalnya setiap 3 atau 4 hari. Selain itu, penderita dapat mengalami kuning pada mata atau tubuh, pernapasan cepat, lemas, serta pembesaran organ hati dan limpa.
Malaria berat adalah malaria yang disertai komplikasi pada organ lain. Gejala malaria berat berupa anemia berat, kencing merah – kecokelatan, gangguan napas, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal akut, penurunan kadar gula darah berat, gangguan asam – basa tubuh, dan penurunan tekanan darah hebat. Malaria berat yang menyerang otak disebut malaria serebral yang menimbulkan gejala berupa penurunan kesadaran sampai kematian.
Malaria disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium. Terdapat 4 jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria, yaitu. P. falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Parasit ini ditularkan melalui perantara nyamuk Anopheles betina. Nyamuk jenis ini tinggal di air kotor seperti air selokan. dan menggigit manusia pada malam hari pukul 18.00 sampai 06.00. Ciri nyamuk Anopheles betina adalah tubuh pendek, kecil dan berwarna hitam, kedua sayap simetris, dan jika hinggap di kulit/genangan air membentuk sudut terhadap permukaan. Infeksi oleh parasit ini terutama menyerang organ hati dan menyebabkan penghancuran sel darah merah.
Pengobatan malaria terutama tergantung dari beratnya penyakit, jenis parasit yang menginfeksi, usia, dan kondisi lain. Terdapat beberapa macam obat anti-malaria, seperti artesunat, amodiakuin, klorokuin, primakuin, kina, doksisiklin, dan tetrasiklin. Umumnya obat – obatan anti – malaria diberikan dalam bentuk kombinasi. Selain obat anti-malaria, penderita malaria perlu diberikan obat pendukung lain seperti obat penurunan panas, obat nyeri kepala, atau obat mual. Penderita malaria dengan komplikasi perlu dirawat inap di rumah sakit karena memerlukan pengobatan melalui suntikan.