Daftar isi
Perkembangan dan pertumbuhan pada anak merupakan indikator menyeluruh tentang status kesehatan anak. Perkembangan pada anak umumnya dibagi dalam 4 kelompok, antara lain:
Perkembangan motorik kasar : Merupakan perkembangan meliputi posisi anak, gerakan seperti gerakan kepala, berdiri sampai berjalan.
Perkembangan motorik halus : Merupakan kombinasi antara gerakan (motor) dan kognitif (pengertian), dimana anak perlu memahami perintah yang diberikan ke mereka. Gerakan motorik halus meliputi menggapai dan menggenggam, menyusun balok, menggambar dan lainnya.
Perkembangan bicara dan bahasa : Perkembangan bahasa meliputi pengertian anak mengenai bahasa, dan ekspresi anak (bicara).
Perkembangan sosial : Perkembangan sosial adalah reaksi anak berinteraksi dengan orang lain dan kemampuan untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti makan dan berpakaian.
Pada anak usia 15 bulan, perkembangan yang terjadi yaitu:
Perkembangan motorik kasar : Anak usia 15 bulan mampu untuk berdiri dan berjalan tanpa bantuan serta membungkuk untuk mengambil benda dan memanjat tangga.
Perkembangan motorik halus : Anak-anak mampu menyusun 2-3 balok menjadi menara saat mereka berusia 15 bulan. Selain itu, anak juga mampu menggambar dengan alat tulis.
Pekembangan berbicara dan bahasa : Dalam usia 15 bulan, anak mulai menggunakan jargon (kata yang tidak jelas namun merupakan bahasa yang ekspresif dan menunjukan sesuatu). Anak juga mampu untuk berbicara 4-6 kata dengan benar dan menjelaskan nama barang atau orang. Pada tahap ini, anak akan berespon saat dipanggil namanya dan mengikuit perintah yang sederhana.
Perkembangan sosial : Anak usia 15 bulan mampu untuk menggunakan gelas untuk minum dan sendok untuk makan. Dpaat menunjukan kemauannya melalui menunjuk dan mampu memeluk orang tuanya.
Pertumbuhan pada anak usia 15 bulan tidak secepat usia 1 tahun pertama. Namun pertumbuhan otak terjadi paling banyak pada 2 tahun pertama kehidupan, sehingga 70% otak dewasa terbentuk pada usia tersebut. Dengan pertumbuhan otak yang pesat, lingkar kepala ikut membesar sekitar 2 cm tiap tahunnya dan rata-rata mencapai 46 cm. Berat badan umumnya mencapai 2-3 kali lipat dibandingkan berat badan lahir dengan rata-rata 10,5 kg (anak perempuan) atau 11 kg (anak laki-laki). Penambahan berat badan pada anak-anak usia tahun kedua menurun menjadi 2-3 kg per tahun. Tinggi badan dapat mencapai peningkatan sebesar 50% dari panjang badan lahir dengan rata-rata tinggi badan 77 cm (untuk perempuan) dan 79 cm (untuk laki-laki).
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak berusia 15 bulan harus diberi vaksin MMR, yang merupakan singkatan measles (campak), mumps (radang kelenjar air liur), dan rubella (campak jerman), dosis pertama. Selain itu diberikan vaksin Pneumococcal conjugate vaccine (PCV), dan Haemophilus influenzae type b (Hib). Pneumococcal merupakan penyebabk radang paru, infeksi telinga dan sinus. Hib dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti radang tenggorokan, radang selaput otak (meningitis), dan infeksi paru.
Penyakit yang sering muncul pada usia anak adalah pilek dan batuk , infeksi telinga, serta masalah saluran pencernaan (muntah, diare). Tindakan yang dapat dilakukan untyuk mencegah terjadinya penyakit diatas, antara lain menghindari paparan zat kimia seperti asap rokok, memberikan nutrisi yang cukup termasuk ASI hingga usia 2 tahun. Menjaga kebersihan diri juga diperlukan untuk pencegahan.
Bila muncul gejala dibawah ini sebaiknya segera ke dokter:
Pemberian obat-obatan pada anak-anak ahrus hati-hati sehingga tidak boleh sembarangan dan harus dengan petunjuk dokter.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan makanan padat secara bertahap mulai usia 6 bulan bersamaan dengan pemberian ASI minimal sampai usia 1 tahun. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) merekomendasikan pemberian ASI sampai minimal usia 2 tahun. Dalam memberikan makanan pada anak kecil, yang terpenting adalah selalu mengawasi anak saat makan.
Diatas 12 bulan, nafsu makan anak akan menurun yang disebabkan karena proses pertumbuhan tidak secepat anak dibawah 12 bulan. Anak sebaiknya diberikan makan besar sebanyak 3 kali sehari dengan 2 kali snack yang diberikan diantaranya. Dengan waktu makan 20-30 menit dan waktu untuk makan snack sekitar 10-20 menit. Tidak ada makanan yang special untuk anak usia ini, dimana anak sebaiknya makan makanan yang dimakan keluarga. Anaka-anak sebaiknya mencoba berbagai macam makanan untuk nutrisi seimbang dan merasakan rasa baru. Namun umumnya dibutuhkan waktu hingga anak dapat menerima makanan baru. Makanan padat diberikan dahulu sebelum minuman. Minum yang diberikan cukup air putih, ASI, dan susu formula.
Membatasi konsumsi susu maksimal 2 gelas setiap hari. Jus buah, minuman bersoda, dan minuman dengan kadar gula tinggi sebaiknya tidak diberikan karena menimbulkan rasa kenyang, nutrisi yang dikandung rendah, serta mengakibatkan gigi berlubang.
Makanan yang dapat berisiko menyebabkan tersedak juga harus dihindari bagi bayi. Beberapa hal yang diperhatikan dalam memilih makanan bagi bayi yaitu ukuran, dan konsistensi. Makanan yang terlalu besar berpotensi menyebabkan tersedak. Sementara makanan yang keras ataupun lengket juga dapat membuat anak tersedak.