Daftar isi
Perkembangan yang telah dicapai pada anak-anak usia 17 bulan, yaitu:
Perkembangan motorik kasar : Saat menginjak usia 17 bulan, anak dapat melakukan jalan sambil mundur, berlari, menaiki tangga, dan menendang bola.
Perkembangan motorik halus : Dalam segi motorik halus, anak usia 17 bulan memiliki kemampuan untuk menyusun 4 buah balok menjadi sebuah menara.
Pekembangan bicara dan bahasa : Dalam segi bahas, saat usia 17 bulan anak sudah mampu untuk mengucapkan 6 kata secara benar.
Perkembangan sosial : Anak usia 17 bulan sudah bisa bermain dengan boneka, seperti pura-pura memberikan makan dan minum pada boneka. Anak juga mampu menyikat gigi dengan bantuan dari orang terdekat.
Berat badan rata-rata pada anak 17 bulan yaitu 10,5-11 kg (untuk perempuan) dan 11,5 kg (untuk laki-laki). Sementara tinggi yang dicapai rata-rata mencapai 79 cm (anak perempuan) dan 81 cm (anak laki-laki).
Pada usia ini tidak ada vaksin yang direkomendasikan diberikan. Vaksin hanya diberikan bila belum dilakukan pada usia sebelumnya. Beberapa vaksin tersebut adalah vaksin Haemophilus influenzae type b (Hib), influenza, dan cacar air.
Penyakit yang paling sering menyerang anak usia 17 bulan adalah gangguan pencernaan (muntah atau diare), pilek, serta infeksi telinga. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai pencegahan terutama adalah menjaga kebersihan dari anak. Beberapa hal yang dilakukan yaitu:
Segera periksakan anak ke dokter bila anak mengalami beberapa gejala sebagai berikut:
Anak lebih sensitive terhadap obat-obatan sehingga penggunaan obat-obatan harus sesuai anjuran dan petunjuk dari dokter.
Pada anak usia 17 bulan sebaiknya tetap diberikan ASI hingga usia 2 tahun. ASI dibarengi dengan pemberian makanan padat sebagai pelengkap gizi. Anak sebaiknya diajarkan mengenal pola makan, yaitu makan besar sebanyak 3 kali ditambah 2-3 kali makanan kecil per harinya diberikan di antara makan besar. Dengan waktu 20 hingga 30 menit setiap kali makan besar dan waktu untuk makanan kecil sebaiknya menghabiskan 10-20 menit.
Bagi anak- anak, beberapa makanan atau minuman harus dihindari seperti susu dengan kadar lemak yang rendah, karena lemak dalam makanan diperlukan bagi pertumbuhan anak. Susu yang dikonsumsi dibatasi maksimal sejumlah 2 gelas per hari atau maksimal 400 ml. Minuman seperti jus buah, ataupun soda, serta minuman yang memiliki kandungan gula tinggi harus dihindari karena membuat anak cepat kenyang dan membuat gigi berlubang.
Dalam memberi makan pada anak-anak, hal yang terpenting harus diperhatikan adalah mengawasi dan memperhatikan anak saat sedang makan. Pengawasan diperlukan untuk menghindari anak dari bahaya tersedak, terutama bila mnegkonsumsi makanan berikut: