Perikarditis adalah peradangan pada lapisan pelindung jantung atau perikardium. Perikardium adalah jaringan tipis yang menyelimuti jantung. Periakrdium terdiri dari dua lapisan. Lapisan yang paling dalam disebut sebagai perikardium viseral. Lapisan ini menempel langsung dengan jantung. Sedangkan lapisan yang terluar disebut sebagai perikardium parietal. Di antara perikardium viseral dan perikardium parietal terdapat ruangan sempit yang berisi cairan perikardium. Fungsi cairan tersebut adalah mencegah gesekan antara kedua lapisan perikardium terutama saat jantung bergerak memompa darah
Fungsi perikardium adalah melekatkan jantung ke rongga dada, melindungi masuknya infeksi ke dalam jantung, dan sebagai kantung yang menahan proses pembengkakan jantung, misal akibat hipertensi kronis. Perikardium tersebut dapat mengalami peradangan oleh berbagai sebab. Jika hal ini terjadi, fungsi perikardium akan terganggu.
Penyebab perikarditis antara lain:
Virus adalah penyebab paling sering dari perikarditis, khususnya virus echovirus dan coxsackievirus grup B. Selain akibat infeksi virus secara langsung, perikarditis juga dapat terjadi akibat penjalaran virus dari organ tubuh lainnya. Virus penyebab influenza, varicella, gondongan, hepatitis B dapat menjalar dan menyerang perikardium. Karena banyaknya jenis virus yang dapat menyebabkan perikarditis, seringkali virus penyebab tidak perlu diidentifikasi. Pasien langsung diobati tanpa mencari jenis virusnya. Oleh karena itu, perikarditis virus disebut juga sebagai perikarditis idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
Perikarditis tuberkulosis disebabkan oleh bakteri penyebab TBC. Bakteri TBC dapat mencapai perikardium melalui dua cara, yakni melalui aliran darah dan melalui perambatan langsung dari paru-paru ke kelenjar ketah bening di rongga dada lalu ke perikardium. Perikarditis tuberkulosis umumnya ditemukan pada penderita HIV/AIDS di mana sistem kekebalan tubuh turun.
Perikarditis purulen adalah perikarditis yang disebabkan oleh bakteri lainnya, seperti Pneumococcus, dan Staphylococcus. Pada perikarditis purulen, rongga perikardium terisi oleh cairan nanah.
Perikarditis juga dapat terjadi setelah seseorang mengalami serangan jantung. Reaksi peradangan pada otot jantung yang terjadi setelah serangan jantung diduga penjadi penyebab perikarditis.
Perikarditis neoplasma terjadi akibat penjalaran sel-sel neoplasma (kanker) dari daerah sekitar perikardium, yakni dari kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker kelenjar getah bening.
Perikarditis radiasi terjadi akibat radiasi dari pemeriksaan radiologi (foto ronsen, CT Scan) yang berlebihan.
Periakrditis perlu dicurigai bila ditemukan gejala berikut:
Karena sebagian besar perikarditis disebabkan oleh virus, perikarditis dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-3 minggu. Obat-obatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala saja, bukan membunuh virus. Obat yang biasa diberikan adalah obat antinyeri, obat antidemam, dan pasien dianjurkan untuk banyak istirahat.
Pada kasus perikarditis purulen, nanah yang ada pada ruangan perikardium harus dikeluarkan. Oleh karenanya, harus dilakukan tindakan oeprasi kecil. Pasien juga diberikan antibiotik. Namun kasus perikarditis purulen sangat jarang ditemukan.