Arterosklerosis adalah proses pembentukan plak atau sumbatan pada pembuluh darah. Dengan adanya arterokslerosis, pembuluh darah menjadi sempit dan darah tidak dapat mengalir dengan optimal. Selain itu, plak tersebut sewaktu-waktu dapat lepas dan akhirnya menyumbat di pembuluh daarah yang lebih kecil.
Arterosklerosis inilah yang merupakan cikal-bakal dari berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, pembesaran pembuluh darah, hingga serangan jantung. Meskipun penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh arterosklerosis baru muncul pada saat seseorang sudah usia lanjut, arterosklerosis sendiri sudah muncul sejak masa remaja bahkan anak-anak. Proses ini berlangsung melalui proses panjang dan melalui beberapa tahapan.
Tahapan arterosklerosis adalah sebagai berikut:
Kejadian awal yang memicu arterosklerosis adalah luka pada dinding dalam pembuluh darah. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama 'jejas endotel '. Jejas endotel terjadi sejak usia remaja, bahkan anak-anak. Faktor yang meningkatkan risiko arterosklerosis antara lain:
Pembuluh darah yang normal bersifat elastis, kuat, tidak mudah ditembus zat-zat dari dalam darah. Adanya arterosklerosis membuat pembuluh darah menjadi tidak elastis, keras, mudah mengalami perdarahan, dan mudah ditembus oleh kolesterol jahat. Akibatnya, ketika tubuh sedang membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak, pembuluh darah yang mengalami arterosklerosis tidak dapat melebar dan menampung darah lebih banyak. Tubuh akan kekurangan oksigen. Bila hal tersebut terjadi di jantung akan timbul nyeri dada (angina). Bila hal tersebut timbul terjadi di otak akan timbul gejala sakit kepala.
Pada tahap-tahap awal, arterosklerosis tidak memberikan gejala. Gejala yang ditumbulkan oleh arterosklerosis di atas baru akan timbul bila sumbatan sudah cukup besar. Bila arteroklerosis telah mencapai tahap plak tidak stabil maka dapat menimbulkan komplikasi berikut:
Karena tahap awal arterosklerosis tidak menimbulkan gejala apapun, maka yang dapat dilakukan adalah mengontrol faktor risiko. Rokok adalah faktor utama pemicu arterosklerosis. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko terkena arterosklerosis sehingga harus dihindari. Tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi juga harus dihindari. Bagi yang memiliki faktor keturunan untuk penyakit-penyakit tersebut sebaiknya memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara rutin. Tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol yang selalu terjaga terbukti akan memperlambat proses arterosklerosis.
Cara pencegahan lainnya adalah dengan pola hidup sehat. Olahraga secara teratur dan banyak makan buah dan sayuran akan menghindari kita dari arterosklerosis.