Otitis media akut adalah infeksi pada telinga bagian tengah. Otitis media akut sering dijumpai pada anak-anak. Biasanya anak mengeluhkan nyeri disertai penurunan pendegaran.
Telinga sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar meliputi area dari daun telinga hingga gendang telinga. Telinga tengah meliputi area dari gendang telinga dan tulang-tulang telinga. Telinga dalam terletak paling dalam yang meliputi ujung-ujung saraf pendengaran dan organ rumah siput.
Struktur penting lainnya yang terletak di telinga tengah yang erat hubungannya dengan terjadinya penyakit otitis media akut adalah saluran eustachius. Saluran ini seperti saluran pipa yang menghubungkan ruangan telinga tengah dengan rongga tenggorokan bagian atas (tepat dibelakang rongga hidung). Saluran ini berfungsi untuk menyamakan tekanan udara di dalam telinga dengan tekanan udara di dunia luar serta untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam ruang telinga.
Penyebab dari otitis media akut adalah bakteri dan virus. Virus ditemukan sebagai penyebab sekitar 25% kasus. Sedangkan bakteri merupakan penyebab utama otitis media akut. Bakteri penyebab tersering adalah bakteri Streptococcus yang juga merupakan bakteri utama penyebab batuk dan infeksi saluran napas.
Hampir semua kasus otitis media akut terjadi didahului oleh infeksi tenggorokan (batuk, pilek, sakit menelan). Bakteri atau virus penyebab infeksi tenggorokan tersebut selanjutnya masuk ke telinga tengah melalui saluran eustachius. Selanjutnya bakteri atau virus tersebut menyebabkan peradangan di saluran eustachius dan menyebabkan saluran membengkak dan tersumbat.
Selanjutnya, bakteri dan virus dapat menghasilkan nanah di dalam telinga tengah. Nanah tersebut tidak dapat keluar karena saluran eustachius yang tersumbat. Semakin banyak nanah dan lendir yang terperangkap di telinga tengah menyebabkan penekanan ke gendang telinga. Akibatnya, penderita akan merasakan nyeri, demam, dan penurunan fungsi pendegaran. Jika dibiarkan, gendang telinga dapat robek.
Anak-anak lebih mudah terkena karena memiliki saluran eustachius yang posisinya masih cukup datar sehingga bakteri mudah masuk. Selain itu, aktivitas berenang dan naik pesawat saat sedang infeksi tenggorkan diduga menjadi faktor pendukung terjadinya otitis media akut. Pada saat berenang ataupun naik pesawat, terjadi perubahan tekanan udara. Pada saat itulah, saluran eustachius akan terbuka dan bakteri dari tenggorokan dengan mudah akan masuk ke telinga.
Gejala otitis media akut adalah:
Penderita otitis media akut diobati dengan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab. Selain itu, penderita juga diberikan obat antidemam dan obat untuk mengurangi rasa nyeri. Jika penderita juga mengalami infeksi tenggorokan, termasuk pilek, batuk, maka harus diobati juga. Penderita juga dianjurkan untuk tidak berenang dan berpergian dengan pesawat dahulu.
Pada otitis media akut yang kronik di mana pada pemeriksaan diduga telah terjadi penimbunan nanah di telinga tengah, dapat dilakukan tindakan timpanosentesis dan miringotomi. Kedua tindakan tersebut prinsipnya adalah membuat lubang kecil di gendang telinga agar nanah yang terjebak di telinga tengah dapat keluar. Hal ini akan membantu mengurangi rasa nyeri, memperbaiki fungsi pendengaran. Lubang pada gendang telinga tersebut nantinya akan menutup kembali dengan sendirinya.