Radang usus buntu merupakan radang yang terjadi pada organ pencernaan appendix (atau sering disebut sebagai usus buntu). Organ pencernaan ini mengalami pembengkakan yang mengakibatkan penderita merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perut. Radang usus buntu terjadi pada sekitar 250.000 ribu orang dalam satu tahun di Amerika Serikat. Pada negara Asia dan juga Afrika, radang usus buntu lebih sedikit terjadi karena pola makan yang berbeda. Menurut data survei juga dikatakan bahwa radang usus buntu terjadi lebih sering pada pria daripada wanita.
Gejala penyakit radang usus buntu adalah:
Penyebab penyakit radang usus buntu bermacam-macam, salah satunya adalah menumpuknya makanan – makanan yang diolah di dalam organ pencernaan yang tidak dapat dikeluarkan. Faktor risiko juga bisa disebabkan oleh pola makan dan pola kerja, seperti jarang minum, makan makanan yang kurang sehat, dan lebih sulit makan sayur. Makan sesuatu yang berbiji seperti cabai akan membuat makanan itu sering terselip pada organ pencernaan usus buntu ini. Jika dibiarkana lama – lama maka akan menjadi sarang bakteri dan menyebabkan peradangan usus buntu yang akan berujung pada pembengkakan organ pencernaan.
Pengobatan dari radang usus buntu dilakukan dengan pengangkatan usus buntu. Jika memiliki gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter yang terdekat, sehingga pengobatan dan penanganan yang tepat tidak terlambat dilakukan. Operasi atau pengangkatan organ ini akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti radang selaput perut yang terjadi akibat radang usus buntu yang dibiarkan terlalu lama.