DEFINISI
Sakit tenggorok (sore throat) adalah keluhan rasa kering, gatal, dan nyeri di tenggorok. Penyebutannya sering tumpang-tindih dengan penyakit infeksi seperti common cold, influenza, infeksi saluran pernapasan atas, faringitis, dan tonsilitis. Sakit tenggorok hanya salah satu gejala dan tanda penyakit-penyakit tersebut.
Sakit tenggorok lebih sering disebabkan oleh virus dan dapat sembuh sendiri. Pada kasus yang jarang, penyakit ini mungkin saja disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus dan difteri. Sebab lainnya bisa karena alergi, cuaca yang kering dan dingin, iritasi (misalnya makanan pedas, minuman beralkohol, asap rokok, polusi industri), radang area pita suara, dan penyakit tertentu (Gastroesophageal Reflux Disease/GERD, infeksi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome atau HIV/AIDS).
Beberapa faktor risiko berikut akan meningkatkan peluang terjadinya sakit tenggorok, yaitu usia muda, alergi, penyakit kronis (melemahkan daya tahan tubuh, pengobatan jangka panjang), dan lingkungan (paparan polusi industri, asap rokok, bahan kimia, bekerja dalam ruang tertutup).
Gejala subjektif yang biasanya penderita rasakan yaitu sensasi kering, gatal, dan nyeri di tenggorok. Rasa ini akan semakin terasa nyeri saat menelan dan berbicara; dapat juga dirasakan pembesaran kelenjar limfe di area leher dan bawah rahang. Kelenjar tonsil tampak membesar memenuhi rongga pangkal tenggorok, kemerahan, kadang disertai bercak-bercak putih. Suara bisa menjadi serak jika area sekitar pita suara terinfeksi juga atau karena adanya lendir yang berlebih.
Keluhan nyeri tenggorok ini biasanya berbarengan dengan keluhan lain seperti demam, bersin, batuk, pilek, nyeri kepala, nyeri telinga, nyeri sendi dan tulang, bercak kemerahan pada kulit tubuh, mual, dan muntah. Jika dalam waktu lebih dari seminggu belum ada perbaikan, bahkan memburuk, mungkin telah terjadi peradangan yang lebih berat. Penderita dapat mengalami kesulitan menelan, bernapas, dan adanya darah di ludah atau lendir tenggorok. Pemeriksaan dokter akan menentukan solusi selanjutnya.
Umumnya sakit tenggorok dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, terutama yang disebabkan oleh virus. Jika menurut dokter ada keterlibatan bakteri, biasanya diperlukan terapi antibiotik sesuai tipe kuman penyebab. Obat-obatan pereda gejala penyerta mungkin akan diberikan sesuai berat ringannya penyakit.