Aktivitas pengguna internet tentunya tidak lepas dari yang namanya download, dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan “unduh”. Kegiatan mengunduh mempunyai persamaan dengan aktivitas menyimpan file ke dalam perangkat keras dari sumber dunia maya yang kita kenal dengan internet.
Internet Download Manager yang lebih dikenal dengan sebutan IDM merupakan salah satu aplikasi pengunduh yang dikeluarkan oleh Tonec inc yang berdiri sejak 1990. IDM dipublikasikan pada tahun 1998. Dalam perkembangannya, software ini mengalami banyak penyempurnaan dalam memanjakan penggunanya. Bahkan hingga artikel ini dibuat, IDM yang terakhir dirilis adalah versi 6.17b. Bisa dibayangkan bahwa pengembang aplikasi ini benar-benar serius dalam mengembangkan aplikasi pengunduh ini.
IDM merupakan salah satu aplikasi yang mumpuni dalam kecepatan mengunduh. Di situs penerbitnya, mereka mengklaim dapat meningkatkan 5 kali lipat lebih cepat dalam melakukan pengunduhan dibandingkan aplikasi pengunduh sekelasnya. Selain itu, IDM dilengkapi dengan kemampuan untuk me-recovery link (tautan) unduhan yang terputus karena koneksi jaringan dan melanjutkan unduhan yang dihentikan sementara oleh pengguna; tentu saja dengan syarat dan ketentuan bahwa file tersebut aktif dan mengijinkan aplikasi melanjutkan pengunduhan.
IDM secara otomatis akan terintegrasi dengan browser yang digunakan oleh pengguna, contohnya bagi para pengguna internet yang menggunakan browser Mozila Firefox, IDM akan dengan secara otomatis melakukan instalasi plug-in pada browser tersebut pada saat instalasi pertama kali. Plug-in ini berfungsi untuk mengambil alih pengunduhan ketika browser tersebut mendeteksi adanya pengunduhan yang dilakukan pengguna. Bagi browser lainnya tidak usah cemas, karena IDM juga menyediakan fasilitas copy and paste bagi pengguna yang memiliki link file unduhan, juga tersedia cara yang lebih sederhana, yaitu dengan fitur drag and drop dengan cara menyeret link unduhan yang tersedia pada browser ke dalam aplikasi IDM.
Kelebihan lainnya yang dimiliki aplikasi ini adalah pada fitur Grub, yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi dan file unduhan dalam sebuah halaman web, bahkan bisa diterapkan untuk mengunduh satu halaman web penuh yang nantinya dapat dijalankan secara offline. Tentu saja bagi para profesional web, fitur ini sangat membantu dalam pekerjaan mereka.
Dari semua kelebihan IDM di atas, tentu saja ada kelemahannya. Salah satunya adalah, saat melakukan pengunduhan pada penyedia unduhan file berbayar (contohnya rapidshare.com) sebagai free user, proses tersebut seringkali gagal. Hal ini disebabkan karena browser mengalihkan pengunduhan kepada aplikasi IDM, dan ini dianggap ilegal oleh situs tersebut karena free user hanya diijinkan melakukan unduhan satu kali pada setiap waktu yang ditentukan.
Aplikasi IDM mendukung banyak jenis unduhan, mulai dari file dokumen, file audio, file video, sampai file arsip yang terkompresi sekalipun. Tampilannya sederhana sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh pengguna IDM yang baru pertama kali menggunakan aplikasi ini. Bahkan bagi para pengguna internet yang senang mengunduh video pada youtube.com, aplikasi IDM akan secara otomatis mengenali file video pada halaman tersebut dan menyediakan tab unduh pada header video. Bila nantinya pengguna ingin mengunduh video tersebut, pengguna hanya tinggal klik dan biarkan IDM melakukan tugasnya untuk mengunduh video tersebut.