Kanker kandung kemih adalah keganasan pada lapisan dalam kandung kemih yang cukup sering ditemui.
Sebesar 80 – 90% penderita mengalami gejala klasik kanker kandung kemih, yaitu BAK (Buang Air Kecil) warna merah yang tidak nyeri. Selain itu, dapat disertai gejala lain seperti tidak nyaman saat BAK, terus – menerus ingin BAK, serta tidak dapat menahan BAK. Pada kanker yang sudah lanjut, dapat ditemui nyeri tulang atau panggul, pembengkakan pada tungkai, dan nyeri pada pinggang akibat tersumbatnya saluran kencing oleh massa kanker. Pada sebagian kecil penderita, dapat teraba benjolan pada perut atau panggul jika kanker mencapai stadium lanjut. Diagnosis pasti kanker kandung kemih harus dengan pemeriksaan sampel lapisan kandung kemih di bawah mikrokskop (biopsi).
Kanker kandung kemih sebagian besar berkaitan dengan paparan lingkungan. Riwayat merokok adalah faktor risiko yang paling berperan. Durasi dan intensitas merokok berkaitan langsung dengan peningkatan risiko. Paparan terhadap zat kimia tertentu seperti pewarna amine dan aniline, gas buangan diesel, produk minyak, dan bahan pelarut juga berkaitan dengan risiko kanker kandung kemih. Pekerjaan yang berkaitan dengan risiko kanker kandung kemih adalah orang – orang yang sering terpapar bahan – bahan tersebut, antara lain orang yang bekerja di salon kecantikan, pencuci, pelukis, pekerja pembuat kertas, dokter dan dokter gigi. Selain itu, terdapat faktor risiko medis seperti riwayat terapi sinar di daerah panggul, kemoterapi dengan siklofosfamid, dan riwayat menggunakan kateter urin dalam jangka panjang.
Kanker kandung kemih 3 kali lebih sering terjadi pada laki – laki. Risiko terkena kanker ini semakin tinggi seiring bertambahnya usia; rata – rata ditemui pada usia 65 tahun. Kanker kandung kemih jarang didiagnosa pada orang di bawah 40 tahun.
Pengobatan bergantung pada stadium kanker. Kanker stadium awal dapat diterapi dengan membuang massa tumor melalui saluran kencing. Untuk kanker stadium lebih lanjut, dapat dilakukan pembedahan untuk membuang kandung kemih dan prostat serta membuat saluran keluar urin yang baru. Kanker yang sudah menyebar ker organ – organ lain diterapi dengan kemoterapi.
Kanker kandung kemih memiliki angka kekambuhan yang tinggi meskipun telah diobati (70% mengalami kekambuhan dalam 5 tahun). Faktor risiko terjadinya kekambuhan ini adalah jenis kelamin wanita, ukuran tumor yang besar, jumlah massa tumor yang banyak, dan stadium lanjut.