Apa jadinya kalau Angry Birds digabung dengan Zuma? Angry Birds Zuma jawabnya. Games2Rule mengubah Angry Birds yang biasanya adalah permainan ketangkasan melempar burung untuk menghancurkan babi menjadi permainan Zuma yaitu menyusun tiga atau lebih obyek yang sama dalam satu garis. Zuma sendiri sebenarnya adalah nama permainan buatan PopCap Games yang sudah lebih dulu muncul sebelum Angry Birds. Rupanya ketenaran dua buah game ini bisa dimanfaatkan oleh Games2Rule untuk menciptakan Angry Birds Zuma.
Seperti layaknya bermain Zuma, pemain harus menyusun tiga buah bola yang sama dalam satu urutan. Jika tiga atau lebih tercapai maka bola akan secara otomatis menghilang dari barisan dan pemain mendapatkan angka. Barisan dimulai dari sebuah pintu, dengan urutan acak, dan pelan-pelan menuju ke sebuah lubang di ujung lintasan melingkar. Pemain sendiri diletakkan di tengah untuk menjalankan semacam pelontar yang isinya bola dengan karakter berbeda-beda. Tugasnya adalah melempar dengan tepat bola dari pelontar ke dalam barisan yang berjalan, lalu membuat baris paling tidak tiga urutan sama, menghancurkan bola dan mencegah agar tak satu pun bola tersebut bisa mencapai lubang di ujung permainan. Jika pemain gagal menghancurkan semua bola dan ada yang sempat masuk ke lubang, maka pemain akan kehilangan satu dari tiga nyawa yang disediakan. Di sinilah ketangkasan pemain dalam ketepatan melempar akan diuji.
Permainan ini dinamakan Angry Birds Zuma karena sebagai ganti bola yang biasanya batu mulia adalah tokoh-tokoh dalam permainan Angry Birds yaitu berbagai jenis burung dan babi. Burung berwarna merah, hitam, coklat, putih dan babi berwarna hijau muncul sebagai pengganti permata warna-warni dalam permainan Zuma aslinya.
Sepertinya game ini sebenarnya dibuat bukan untuk perangkat android terlihat dari adanya perintah untuk menggunakan tetikus/mouse dalam bermain. Sebenarnya memang lebih mudah memainkan game ini di komputer yang dilengkapi mouse daripada di layar perangkat android. Di tingkat awal memang peran mouse belum begitu berpengaruh akan tetapi setelah beberapa tingkat terlewati maka mouse akan berperan banyak dalam hubungannya dengan kecepatan mengarah dan menembakkan burung dari pelontar ke sasaran yang bergerak.
Secara keseluruhan, tidak ada hambatan berarti dalam memainkan game ini. Menu-nya mudah dipahami, sederhana, kombinasi warnanya bagus, suara latarnya sesuai, dan semua efek berjalan lancar. Perangkat android kami dengan prosesor inti ganda 1.2 GHz, RAM 512 MB dan GPU Adreno 203 tidak kesulitan menjalankannya walaupun akan lebih mudah lagi jika perangkat android yang digunakan memiliki layar yang lebarnya lebih dari 4 inch.
Beberapa hal saja yang perlu diingat adalah bahwa ini bukan permainan buatan Rovio yang terkenal dengan seri-seri Angry Birds-nya, dan dibanding dengan Zuma versi aslinya atau dengan Jewels Star, game ini masih terkesan terlalu sederhana.