Daftar isi
Monosit adalah jenis sel darah putih yang tidak memiliki granula (butiran halus dalam sel), berbeda dengan neutrofil yang memiliki granula yang merupakan dari sistem kekebalan tubuh. Monosit ini lebih kuat daripada neutrofil dan dapat memakan kuman atau bakteri yang lebih besar ukurannya. Monosit diproduksi dalam sumsum tulang pada tubuh manusia dan akan beredar dalam darah dalam jumlah kira – kira 300 – 500 monosit dalam mikroliter darah. Setelah itu, monosit akan masuk ke dalam jaringan tertentu untuk mengalami pematangan menjadi sel makrofag yang akan berfungsi untuk sistem kekebalan berikutnya.
Fungsi dari monosit adalah untuk sistem kekebalan pada tubuh manusia. Permukaan sel monosit yang tidak mulus dikarenakan memiliki protein spesifik di atasnya yang memungkinkan untuk mengikat benda – benda asing seperti bakteri atau sel virus.Monosit akan menghancurkan benda – benda asing tersebut dalam tubuh, menghancurkan sel – sel yang kelainan seperti sel kanker, dan juga membuang jaringan tubuh yang sudah rusak atau mati. Selain itu, monosit berfungsi dalam proses peradangan sehingga dalam prosesnya monosit akan menimbulkan gejala seperti demam, rasa nyeri pada organ tertentu, dan juga warna kemerahan yang timbul pada organ yang mengalami peradangan.
Monosit dapat berjumlah banyak dan juga berjumlah sedikit tergantung kondisi apa yang dihadapi oleh tubuh seseorang. Monositosis atau jumlah monosit dalam jumlah banyak merupakan tanda dari infeksi yang sedang berlangsung. Infeksi yang terjadi biasanya bersifat kronis seperti infeksi pada penyakit infeksi paru – paru seperti Tuberkulosis dan juga kanker.
Sebaliknya, dalam monositopenia atau jumlah monosit yang sedikit bisa terjadi akibat adanya produksi monosit yang kurang dari sumsum tulang seperti pada penyakit anemia aplastik yang menyebabkan penurunan semua komponen darah dari sel darah merah, putih dan juga trombosit. Obat – obatan juga dapat menurunkan jumlah monosit dalam tubuh, seperti obat yang digunakan dalam kemoterapi untuk kanker atau obat seperti golongan kostikosteroid yang berfungsi menekan proses peradangan dalam tubuh kita.