Captopril adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini merupakan obat pilihan pertama untuk penderita hipertensi tanpa komplikasi. Terdapat bayak golongan obat antihipertensi. Captopril termasuk dalam golongan obat inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-converting enzyme inhibitor, ACEI).
Captopril cepat bekerja dalam tubuh sehingga sering diberikan untuk hipertensi gawat-darurat. Selain untuk hipertensi, captopril juga berkhasiat untuk penyakit berikut:
Captopril tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:
Secara umum, captopril merupakan obat yang aman untuk hipertensi. Beberapa efek samping dan persentase kemunculan efek samping yang pernah dilaporkan adalah:
Bila muncul efek samping, captopril biasanya akan diganti dengan obat hipertensi dari golongan lain.
Captopril tersedia dalam kemasan tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mg. Captopril tersedia sebagai obat generik maupun paten. Untuk pengobatan hipertensi, captopril diberikan dalam dosis 25 mg sebanyak 2-3 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pengobatan. Dosis untuk hipertensi grade I biasanya 2-3 kali 25-50 mg, sendangkan untuk hipertensi grade II ialah 2-3 kali 50-100 mg. Captopril juga biasa dikombinasikan dengna obat hipertensi lainnya untuk mencapai goal terapi. Dosis maksimum yang masih diperbolehkan ialah 450 mg per hari. Banyak pasien yang membeli bebas captopril, namun sebaiknya diiringi dengan kontrol teratur ke tenaga medis untuk mengetahui respon pengobatan dan kontrol tekanan darah.
Untuk mendapatkan khasiat pada pasien gagal jantung kronik, dosis awal yang diberikan ialah 6,25-12,5 mg sebanyak tiga kali sehari. Dosis kemudian ditingkatkan hingga 2-3 kali 50 mg. Untuk kelainan ginjal akibat sakit gula (diabetes), captopril digunakan untuk mengurangi pengeluaran protein berlebihan dari ginjal. Dosis yang diberikan ialah tiga kali 25 mg.