Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri, tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Kata inflamasi berasal dari bahasa Latin "inflammo", yang berarti "Saya dibakar, saya menyalakan".
Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu yang berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian dari tubuh kita, ada respon biologis untuk mencoba untuk menghapusnya, tanda-tanda dan gejala peradangan, peradangan akut khusus, menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Peradangan tidak berarti infeksi, bahkan ketika infeksi menyebabkan peradangan. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur, sedangkan peradangan adalah respon tubuh untuk itu.
Peradangan akut yaitu mulai dengan cepat (rapid onset) dan dengan cepat menjadi parah. Tanda dan gejala hanya hadir selama beberapa hari, namun dalam beberapa kasus dapat bertahan selama beberapa minggu.
Contoh penyakit, kondisi, dan situasi yang dapat menyebabkan peradangan akut meliputi: penyakit bronkitis akut, usus buntu akut, tonsilitis akut, infeksi meningitis akut, sinusitis akut, tumbuh kuku terinfeksi, sakit tenggorokan dari pilek atau flu, goresan/luka di kulit, latihan sangat intens, atau pukulan.
Peradangan kronik berarti peradangan jangka panjang, yang dapat berlangsung selama beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun. Hal ini dapat hasil dari:
Contoh penyakit dan kondisi dengan peradangan kronis meliputi: asma, ulkus peptikum kronik, TB, rheumatoid arthritis, periodontitis kronik, ulcerative colitis dan penyakit Crohn , sinusitis kronik, dan masih banyak lagi.
Terdapat lima tanda-tanda peradangan akut:
Ada juga lima tanda klasik dari peradangan. Berikut istilah latin yang telah dipakai selama 2000 tahun:
Harus ingat bahwa peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan. Kadang-kadang mengurangi peradangan diperlukan, tetapi tidak selalu. Pengobatan dapat dengan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, aspirin, atau kortikosteroid.
Memberikan es dengan membungkusnya dengan kain atau kantong es lalu diletakkan pada kulit di mana merupakan daerah inflamasi telah terbukti mengurangi peradangan. Atlet biasanya menggunakan pengobatan es untuk mengelola rasa sakit dan peradangan. Peradangan bisa berkurang lebih cepat jika beristirahat, menggunakan es kompres pada daerah yang terkena.