Pubalgia atletik adalah kondisi terdapat nyeri berulang atau konstan yang dirasakan di daerah bagian bawah perut dan paha atas yang datang secara bersamaan. Pubalgia Athletic sebelumnya dikenal dengan nama hernia olahraga. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini disebabkan karena beberapa jenis aktivitas fisik yang berat, seperti terlibat dalam olahraga atau cedera yang diderita dalam kecelakaan. Pubalgia atletik juga dapat terjadi karena infeksi atau perkembangan tumor di daerah kemaluan. Penyakit ini paling sering terlihat pada hoki dan sepak bola karena sifat gerakan dalam olahraga ini.
Gerakan memutar dan bergeser secara berulang dan keras pada atlet dapat mengakibatkan cedera pada dinding otot perut bagian bawah. Penyakit ini dapat diperburuk dengan cedera pada otot paha.
Atlet dengan pubalgia atletik biasanya mengeluh nyeri di daerah selangkangan. Seorang dokter kedokteran olahraga dapat memeriksa pemain untuk tanda-tanda ketegangan pada otot pinggul. Seringkali pemeriksaan fisis sulit pada pasien ini. Rontgen bahkan MRI sering tampak normal, membuat diagnosis sulit ditegakkan. Gejala yang menunjukkan adanya pubalgia atletik termasuk lambat, tetapi makin lama makin memburuk selama beberapa hari. Jika tidak diobati, rasa sakit akan mulai menyebar ke seluruh daerah selangkangan, lalu naik ke perut, dan ke punggung bawah. Beberapa orang juga mengalami gejala mual dan demam.
Pengobatan awal dengan non-bedah.
Istirahat. Pada hari ke-7 sampai 10 hari setelah cedera, pengobatan dengan istirahat dan es dapat membantu. Jika terdapat tonjolan di selangkanga maka kompresi atau bungkus dengan es dapat membantu meringankan gejala nyeri.
Terapi fisik. Dua minggu setelah cedera, Lakukan latihan terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas dalam perut dan otot paha.
Obat antiperadangan. Dokter mungkin merekomendasikan obat anti radang untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Jika gejala bertahan selama jangka waktu lama, dokter mungkin akan menyarankan suntikan kortison, yang merupakan obat sangat efektif.
Dalam banyak kasus, 4 sampai 6 minggu terapi fisik akan menyelesaikan rasa sakit dan memungkinkan seorang atlet untuk kembali ke olahraga. Namun, jika rasa sakit datang kembali ketika berolahraga, mungkin perlu mempertimbangkan operasi untuk memperbaiki jaringan robek.
Bedah. Pembedahan untuk memperbaiki jaringan robek di selangkangan bisa dilakukan dengan operasi prosedur terbuka dengan satu sayatan panjang, atau sebagai prosedur endoskopi. Pada prosedur endoskopi, dokter bedah membuat sayatan kulit kecil dan menggunakan kamera kecil untuk melihat ke dalam perut. Lebih dari 90% pasien yang menjalani pengobatan non operasi dan kemudian operasi dapat kembali ke aktivitas olahraga. Pada beberapa pasien jaringan akan merobek lagi selama olahraga dan bedah perbaikan perlu diulang.