Aspirin termasuk dalam golongan anti-inflamasi non-steroid yang memiliki fungsi penurun panas, anti-nyeri, dan anti-radang. Komponen yang terdapat dalam aspirin adalah asam salisilat yang pada awalnya hanya dipakai sebagai obat luar.
Obat ini diindikasikan untuk mengurangi nyeri kepala, nyeri gigi, migraine, nyeri menelan, dan dismenorrhea (nyeri berlebihan saat menstruasi). Selain itu, aspirin juga dapat digunakan untuk mengurangi gejala pada influenza, demam, nyeri reumatik, dan nyeri – nyeri otot.
Fungsi lain yang kerap kali berguna adalah efek anti-trombotik (menghambat aktivasi trombosit) yang merupakan efek yang sangat berguna sebagai pencegah serangan berulang pada pasien dengan nyeri dada akibat sumbatan pada arteri koroner jantung, dan juga pada pasien yang sedang mengalami kejadian nyeri dada akibat sumbatan pada arteri koroner jantung.
Aspirin dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui memiliki hipersensitivitas / alergi terhadap komponen dari aspirin, jenis salisilat lain, atau obat – obatan anti-inflamasi non-steroid lain, asma, ulkus peptik yang aktif / riwayat sakit maag, kelainan perdarahan, gangguan fungsi hati yang berat, gangguan fungsi ginjal yang berat, gagal jantung yang berat, kehamilan pada trimester ke 3, anak dibawah 16 tahun (kecuali secara spesifik diindikasikan seperti pada penyakit Kawasaki).
Selain itu, penggunaan obat ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus pada pasien dengan asma di mana dapat memicu serangan pada pasien dengan hipersensitivitas, polip nasal, penyakit saluran napas kronik, anemia, gagal jantung, dehidrasi, defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase, gout (asam urat tinggi), pasien dengan gejala perdarahan tertentu, pasien dengan reaksi kulit yang berlebihan.
Efek samping yang umum terjadi adalah meningkatnya kemungkinan terjadinya perdarahan spontan dan rasa tidak enak pada lambung. Efek samping lain yang mungkin terjadi seperti sesak napas, serangan asma, perdarahan menstruasi yang lebih banyak, perdarahan saluran cerna, mual, muntah, ulkus peptik, gangguan fungsi hati, biduran, sindrom Steven-Johnsons, gangguan fungsi ginjal dan keracunan salisilat.
Terdapat beberapa sediaan tablet dari aspirin yaitu 81 mg, 325 mg, sampai 500 mg.
Dosis dewasa :
Akut : 160 – 325 mg saat serangan.
Dosis Pemeliharaan : 81 mg per hari.
Dosis anak :
Usia < 12 tahun : 10 – 15 mg/kg tiap 4 jam, sampai maksimal 60 – 80 mg/kg/hari.
Usia ≥ 12 tahun : 325 – 650 mg tiap 4 – 6 jam per hari.
Berat badan < 25 kg : 60 – 100 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 – 4 kali pemberian.
Berat badan ≥ 25 kg : 2,3 – 3,6 gram/hari.
Fase demam : 80 – 100 mg/kg/hari dibagi menjadi 4 kali pemberian.
obat diberikan sampai 14 hari.
Dosis pemeliharaan : 3 – 6 mg/kg/hari dosis tunggal.
SUMBER Dorland’s Illustrated Medical Dictionary 32nd Edition. Elsevier. 2012. MIMS Edisi Bahasa Indonesia, Volume 11. 2010. www.medicines.org.uk/emc/medicine/23776.