Tendinitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon. Tendon merupakan struktur elastis yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendinitis dapat terjadi pada tendon di mana saja, namun paling sering terjadi pada siku, pergelangan kaki (tendon Achilles), bahu, panggul, lutut, jari dan pergelangan tangan.
Penyebab dari tendinitis bermacam-macam. Tendinitis dapat disebabkan oleh trauma, penggunaan yang berlebihan, atau penurunan elastisitas karena proses penuaan. Kencing manis atau diabetes dan usia lanjut merupakan risiko yang menyebabkan tendinitis.
Trauma kecil yang berulang juga dapat menyebabkan tendinitis, seperti:
Penggunaan obat-obatan jarang menyebabkan tendinitis, kecuali antibiotic golongan florokuinolon (misal ciprofloxacin, levofloxacin) dan obat penurun kolesterol golongan statin.
Tendon memiliki fungsi untuk membantu pergerakan, sehingga perdangan pada tendon menyebabkan nyeri yang diperburuk saat pergerakan atau aktivitas. Nyeri seringkali timbul mendadak dan lebih dirasakan pada malam hari. Lokasi nyeri berada di dekat persendian. Nyeri dapat disertai dengan pembengkakan.
Tujuan pengobatan dari tendinitis adalah untuk mengurangi peradangan dan gejala-gejala yang ditimbulkan. Bila penyebab tendinitis adalah pemakaian yang berlebihan, maka stress tersebut harus diturunkan. Bila tendinitis terjadi akibat pekerjaan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi posisi yang baik sehingga Anda dapat bekerja dengan aman.
Pada tendon yang sedang mengalami peradangan, sebaiknya diistirahatkan atau tidak digunakan terlebih dulu untuk membantu penyembuhan. Istirahat dapat mengurangi peradangan. Namun istirahat yang berkepanjangan dapat menimbulkan kekakuan sendi, sehingga setelah beberapa hari beristirahat mulailah bergerak dengan perlahan. Bila terjadi pembengkakan pada kaki dapat dibantu dengan mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung saat berbaring.
Kompres dengan es membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Lakukan kompres 10-15 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
Obat-obatan golongan antiinflamasi non steroid (NSAID) dapat digunakan tidak hanya menurunkan nyeri namun juga menekan peradangan yang terjadi. Bila cukup berat, dapat digunakan suntikan steroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
Penggunaan tongkat pada sisi yang berlawanan membantu nyeri pada panggul. Alat-alat pelindung pada bagian yang meradang dapat mengurangi stress yang terjadi.
Fisioterapi untuk peregangan dan penguatan tendon dapat digunakan untuk mengembalikan kemampuan tendon dan mencegah luka selanjutnya.
Operasi umumnya jarang dilakukan pada tendinitis, kecuali gejala masih berlangsung selama berbulan-bulan dan menghambat aktivitas sehari-hari. Tendinitis yang hebat dapat menyebabkan tendon putus sehingga memerlukan tindakan operasi.
Pencegahan untuk menghindari tendinitis antara lain:
Daftar Pustaka
Choi L. Overuse injuries. In: DeLee JC, Drez D Jr, Miller MD, eds. DeLee and Drez’s Orthopaedic Sports Medicine. 3rd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2009:chap 14.
Drezner JA, Harmon KG, O’Kane JW. Sports medicine. In: Rakel RE, ed.Textbook of Family Medicine. 8th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2011:chap 29.