Daftar isi
Parestesia adalah sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk, atau terbakar pada kulit yang umumnya dirasakan di tangan, kaki, lengan, dan tungkai. Parestesia dapat bersifat sementara atau kronik.
Sensasi pada parestesia dideskipsikan penderita dalam berbagai istilah, antara lain kesemutan, mati rasa, gatal, tertusul, dan terbakar. Parestesia paling sering terjadi pada anggota gerak, namun dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Parestesia sementara akan hilang dalam waktu singkat, sedangkan parestesia kronik umumnya disebabkan gangguan tertentu sehingga disertai gejala lain yang berkaitan dengan penyakit penyebab. Parestesia dapat disertai atau tidak disertai nyeri, tergantung dari penyakit penyebab. Parestesia yang tidak hilang dalam beberapa menit memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Parestesia sementara pada kaki atau tangan dapat disebabkan oleh napas yang terlalu cepat, serangan panik, atau tekanan yang lama. Tekanan pada kaki atau tangan (misalnya legan tertekan saat tertidur di meja atau kaki tertekan saat duduk bersila) menyebabkan persarafan tertekan sehingga mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan sensasi kesemutan atau tertusuk. Parestesia sementara hilang dengan cepat jika penyebab teratasi.
Parestesia kronik umumnya adalah suatu gejala dari penyakit tertentu yang menyebabkan kerusakan saraf. Beberapa penyebab parestesia kronik antara lain:
PENGOBATAN
Parestesia sementara tidak memerlukan pengobatan karena akan hilang dengan sendirinya. Pengobatan parestesia kronik adalah pengobatan penyakit yang menjadi penyebab. Beberapa obat yang sering dipakai untuk mengatasi parestesia adalah obat penekan imun (prednisone), obat anti-kejang (gabapentin), atau obat anti-virus, tergantung dari penyebabnya. Untuk menghilangkan gejala parestesia, dapat diberikan krim dengan efek mengurangi nyeri, seperti krim lidocaine atau prilocaine.