Vaksin hepatitis B adalah vaksin untuk mencegah penyakit hepatitis B. Vaksin ini berisi HbsAg, yaitu suatu protein virus hepatitis B yang dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B (vaksinasi aktif).
Vaksinasi hepatitis B saat ini merupakan vaksinasi rutin atau wajib pada bayi di banyak negara karena telah terbukti efektif mencegah infeksi hepatitis B pada bayi. Pada beberapa negara, vaksinasi hepatitis B juga diindikasikan untuk petugas kesehatan dan laboratorium karena tingginya risiko paparan virus hepatitis B. Vaksin hepatitis B aman diberikan pada ibu hamil. Daya proteksi vaksin ini cukup tinggi, yaitu 94 – 96%.
Vaksin hepatitis B tidak boleh diberikan pada orang dengan riwayat rekasi alergi berat (anafilaksis) setelah pemberian vaksin hepatitis B atau vaksin lain sebelumnya. Vaksin hepatitis B mengandung protein ragi jamur sehingga dikontraindikasikan pada orang dengan alergi ragi. Pemberian vaksin ini perlu berhati – hati pada orang dengan sakit sedang sampai berat dengan atau tanpa demam serta pada bayi di bawah 2000 gram.
Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang aman dan sebagian besar orang tidak mengalami efek samping yang berarti. Vaksiin ini tidak dapat menyebabkan infeksi hepatitis B. Efek samping yang umumnya timbul adalah demam dan nyeri pada tempat penyuntikan. Efek samping lain yang sangat jarang adalah reaksi alergi berat, diare, konstipasi, nyeri kepala, nyeri sendi, rasa lemas, dan gatal pada kulit.
Dosis bayi dan anak
Vaksin hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali, yaitu:
Dosis vaksin hepatitis B adalah 0,5 cc setiap kali pemberian, disuntikkan ke dalam otot (intramuskular) pada paha bayi bagian luar.
Dosis dewasa
Dosis ulangan untuk dewasa diberikan pada orang berisiko tinggi, yaitu: orang yang terpapar darah atau produk darah dalam pekerjaannya; pasien cuci darah; penerima transfusi darah rutin; kontak seksual dengan penderita hepatitis B; orang yang berencana pergi atau tinggal di tempat dengan angka kejadian hepatitis B yang tinggi; pengguna obat suntik rutin; dan orang yang berganti – ganti pasangan seksual.
Pada orang – orang tersebut diberikan vaksin hepatitis B sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Dosis pemberian adalah 0,5 cc setiap kali pemberian dengan suntikan ke dalam otot pada lengan atas.