Gatal

GATAL ADALAH

Gatal adalah rasa tidak nyaman pada kulit yang memicu penderitanya untuk melakukan garukan. Di dalam dunia medis, gatal disebut pruritus.

Gatal dapat mengenai salah satu tempat saja, dapat juga mengenai seluruh tubuh. Demikian pula dengan kelainan kulit yang menyertainya. Ada gatal tanpa disertai kelainan kulit, ada juga gatal yang muncul bersama kelainan kulit seperti bentol, merah, bersisik, dan lain sebagainya.

PENYEBAB

Ada banyak macam penyebab gatal, beberapa diantaranya adalah:

1. Stres, cemas, dan gangguan emosional;
2. Kulit kering;
3. Radiasi ultraviolet dari sinar matahari;
4. Gangguan metabolisme atau gangguan hormonal (penyakit ginjal, hormon tiroid);
5. Kanker;
6. Reaksi terhadap obat, bahan kimia, atau kosmetik;
7. Penyumbatan kandung empedu;
8. Penyakit darah;
9. Alergi terhadap makanan, gigitan serangga, getah pohon, dan sebagainya;
10. Infeksi bakteri atau jamur;
11. Infestasi parasit, misalnya skabies atau Kutu rambut.

GEJALA

Gejala gatal dapat terlokalisasi pada salah satu bagian tubuh, misalnya pada sela paha (gatal jamur) atau sela jari tangan (gatal skabies), dapat juga mengenai seluruh tubuh (gatal alergi, gatal akibat penyakit liver, ginjal, dsb). Tergantung penyebab, gatal dapat disertai dengan gejala bentol-bentol berisi cairan, bentol kecil disertai kulit bersisik di sekitarnya, kemerahan, kulit kering dan pecah-pecah, dll.

Selain itu, dari segi perjalanan penyakit, ada gatal yang berlangsung lama dan susah disembuhkan, ada pula yang hanya berlangsung singkat. Hal ini sekali lagi, tergantung pada penyebabnya. Gatal seringkali menjadi semacam lingkaran setan. Orang yang gatal otomatis akan menggaruk. Tetapi semakin digaruk, semakin gatal, dan tambah digaruk lagi. Akibat garukan yang keras, kulit dapat mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi, maka kulit rentan mengalami infeksi yang ditandai dengan bengkak, basah, dan bernanah.

PENGOBATAN

Gatal dapat diobati krim atau salep. Umumnya krim atau salep gatal mengandung kamfer, mentol, atau fenol. Selain salep, penderita juga dapat menggunakan obat tablet antihistamin seperti difenhidramin, hidroksin, klorofenimarin, dan sebagainya. Sayangnya obat-obat ini menyebabkan kantuk. Jika harus membawa mobil atau bekerja dengan mesin, tidak dianjurkan mengkonsumsi obat antihistamin tersebut. Saat ini tersedia obat antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk seperti loratadin dan fenosefenidin. Untuk gatal yang muncul karena reaksi alergi (misalnya alergi makanan), kadang-kadang dibutuhkan tambahan kortikosteroid untuk meringankan gejala gatal.

Obat gatal yang disebutkan di atas hanya bertujuan untuk mengobati gatalnya, tidak mengobati penyebabnya. Padahal, agar gatal dapat segera di atasi, penyebabnya juga harus diobati sampai tuntas. Jika penyebab gatal adalah infeksi, maka perlu diberikan antiboitika (amoksisilin, sefadroksil, dll). Jika disebabkan oleh jamur, perlu diberikan antijamur (mikonazol, klotrimazol, dll). Selain itu, jika gatal disebabkan skabies, pengobatan adalah dengan salep gameksan (Scabicid).