Daftar isi
Dopamin adalah suatu neurotransmitter yang terbentuk di otak dan organ tubuh lain. Neurotransmiter adalah senyawa yang menghantarkan sinyal atau rangsangan antar sel saraf atau antara sel saraf dengan sel lainnya.
Awalnya dopamine dikenal sebagai neurotransmitter yang menghantarkan sinyal hanya di dalam otak. Namun dopamine juga diketahui memiliki fungsi bagi organ-organ lain. Di dalam otak (susunan saraf pusat), dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi.
Dopamin juga berperan dalam organ ginjal, pankreas, paru-paru dan pembuluh darah. Di ginjal, dopamine dikenal sebagai pengatur pengeluaran garam dan kesimbangan elektrolit. Sementara pada paru-paru, dopamine menyebabkan penyerapan garam dan cairan. Pada pembuluh darah dan jantung, dopamine menyebabkan pembuluh darah berkontraksi sehingga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Dopamine menyebabkan penghambatan dalam pengeluaran asam lambung, dan peningkatan insulin dan glucagon dalam darah. Insulin dan glucagon adalah hormon yang berfungsi dalam mengatur kadar gula darah.
Kekurangan dopamine di dalam tubuh dapat menyebabkan stress, gangguan pola tidur, nafsu makan menurun, serta gangguan seksual, mood, dan susunan saraf pusat.
Gejala-gejala depresi pada seseorang meliputi kehilangan rasa senang, merasa tidak memiliki tenaga dan menjadi apati (lebih pasif).
Timbul rasa tidak nyaman pada kaki saat tidak beraktivitas, kemudia menghilang dengan pergerakan, gejala dirasakan lebih berat saat sore hari. Pada sindrom ini timbul gerakan kaki yang tidak disadari saat tidur.
Kadar dopamine yang rendah menyebabkan gangguan berpikir, berkonsentrasi dan fokus. ADHD merupakan suatu kelainan yang umumnya terjadi pada anak kecil dimana terdapat gangguan berkonsentrasi dan sangat hiperaktif.
Gejala yang muncul seperti kekakuan otot, kehilangan keseimbangan, pergerakan menjadi lambat, gemetar (tremor), dan gangguan bicara.
Kadar dopamine yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh dan menyebabkan beberapa gangguan. Gangguan yang dapat timbul antara lain:
Perilaku yang timbul akibat dopamine berlebih adalah gelisah, psikosis, kecanduan, agresif, dan suka mengambil risiko seperti berjudi.
Skizofrenia merupaka penyakit kejiwaan yang ditandai dengan adanya gangguan perilaku, waham (keyakinan yang salah), halusinasi, dan gangguan pikiran serta bicara.
Pemakaian obat terlarang jenis tertentu dapat menyebabkan peningkatan dopamine. Bila obat dihentikan dan kadar dopamine menurun, akan timbul gangguan mood (manik dan depresi). Gejala putus obat ini yang menyebabkan seseorang sulit lepas dari kecanduan.
Daftar Pustaka
Parkinson’s disease and related disorders. In: Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed. New York: McGraw-Hill; 2012.
Holmes JC, Fowler NO. Direct cardiac effects of dopamine. Circ Res. 1962;10:68-72.
Schoeppe W. Effects of dopamoine on kidney function. Proc R Soc Med. 1977; 70(Suppl 2): 36–42.
Johnson RL. Low-dose dopamine and oxygen transport by the lung. Circ. 1998; 98: 97-9.
Bertorello AM, Sznajder JI. The dopamine paradox in lung and kidney epithelia. Am. J. Respir. Cell Mol. Biol. 2005; 33 supp 5: 432-7.