Daftar isi
Membran mukosa adalah jaringan berbentuk lapisan atau membran yang melapisi beberapa organ tubuh. Membran ini melapisi daerah tubuh yang terpapar lingkungan luar dan juga melapisi organ dalam. Daerah tubuh yang terpapar lingkungan luar misalnya lubang hidung, bibir, kelopak mata, telinga, area genital, dan anus. Organ dalam yang dilapisi membran mukosa adalah organ – organ pada saluran kencing, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan. Sebagian besar membran ini mengandung kelenjar yang mensekresikan cairan seperti lendir (mukus) sehingga disebut sebagai membran mukosa.
Membran mukosa berfungsi:
Jika membran mukosa terluka atau robek, sistem perlindungan membran mukosa rusak sehingga kuman dan kotoran mudah masuk dan menyebabkan infeksi bakteri, virus, parasit atau jamur. Infeksi dapat terjadi pada membran mukosa di semua tempat. Pada saluran napas, infeksi dapat terjadi di mukosa hidung (rinitis) dan tenggorokan (bronkitis). Pada saluran pencernaan, infeksi dapat terjadi di mulut, kerongkongan (esofagitis), lambung (gastritis), usus (ileitis, kolitis), dan anus. Pada saluran cerna, infeksi dapat terjadi di mukosa saluran kencing (uretritis), kandung kemih, dan alat kelamin. Penyakit menular seksual seperti gonorea dan sifilis merupakan peradangan pada membran mukosa alat kelamin akibat infeksi yang dapat ditularkan melalui kontak antar membran mukosa saat hubungan seksual.
Trauma pada membran mukosa umumnya mengenai mukosa yang berhubungan dengan lingkungan luar, seperti mata, hidung, mulut, anus, dan alat kelamin. Trauma dapat berupa trauma fisik, trauma kimia, atau trauma panas. Trauma fisik berupa goresan atau robekan, trauma kimia dapat berupa paparan bahan kimia asam atau basa, dan trauma panas berupa paparan benda panas atau listrik. Trauma pada membran mukosa menimbulkan luka yang nyeri.
Gangguan imun dapat berupa alergi dan penyakit imun. Bentuk alergi pada mukosa bervariasi dari ringan sampai berat. Alergi ringan dapat berupa gatal atau kemerahan, sedangkan alergi berat dapat menyebabkan pembengkakan mukosa yang hebat dan kematian sel epitel. Penyakit imun juga bervariasi, umumnya menimbulkan gejala benjolan berisi air pada mukosa mulut atau anus (pemfigus atau pemfigoid).
Membran mukosa merupakan lapisan yang rentan sehingga harus dijaga agar tidak terluka. Jika terluka, maka kuman dan kotoran mudah masuk dan menimbulkan penyakit. Membran mukosa yang terpapar lingkungan luar harus dijaga kebersihannya; jangan memegang dengan tangan kotor dan bersihkan jika memungkinkan. Membran mukosa pada organ dalam dijaga dengan pola hidup sehat. Mukosa pernapasan dijaga dengan menghindari asap polusi dan rokok; mukosa pencernaan dijaga dengan pola makan yang sehat dan teratur; mukosa saluran kencing dan genital dijaga dengan menhindari hubungan seksual bebas tanpa pelindung atau hubungan seksual dengan beberapa pasangan.