Semakin berkembangnya program olah gambar di Android, mau tak mau memberikan dampak pada program sejenisnya. Screenshot UX Trial ini misalnya. Jika sebelumnya perangkat hanya diminta untuk bisa mengambil gambar apapun yang ditampilkan di layar kini tren berkembang menjadi campuran antara program pengambil gambar layar (screenshot) ditambah program olah gambar.
Screenshot UX Trial dikembangkan oleh SmartUX yang walaupun belum banyak mengeluarkan program di GooglePlay tetapi mengarah kepada pembuatan program utilitas. Screenshot tidak hanya berfungsi memudahkan pengambilan gambar layar tetapi juga sekaligus mengolahnya, menyimpan lalu membaginya melalui berbagai media.
Dalam hal pengambilan gambar layar, Screenshot UX Trial memberikan lebih dari satu pilihan, yaitu bisa menggunakan kombinasi tombol ataupun dengan satu tombol pemintas saja. Satu tombol pemintas bisa diaktifkan melalui setting yang muncul di awal membuka program. Masih ada satu pilihan tambahan lagi yaitu mengambil gambar layar dengan mengocok perangkat. Fungsi ini disebut Shake to screenshot.
Setelah gambar layar terambil, pengguna bisa mulai mengolahnya melalui beberapa pemintas yang otomatis muncul. Di antara dari berbagai fungsi olah gambar tersebut adalah menambahkan garis warna yang tingkat ketebalannya warnanya bisa diatur ke taraf semi transparan. Fungsinya bisa bermacam-macam, dan salah satunya adalah untuk menggarisbawahi teks yang tertangkap dalam layar. Cukup berguna jika ingin memperlihatkan tulisan tertentu ke orang lain, bukan? Lagipula terdapat tiga pilihan lebar garis dari yang kecil, menengah, sampai lebar.
Kegunaan lainnya adalah memotong, menambah bentuk kotak, menuliskan teks atau menambahkan garis lurus ke gambar. Jika proses editing ini sudah selesai maka gambar bisa lalu disimpan dalam format JPG/PNG atau kemudian dibagi kepada orang lain melalui berbagai media seperti bluetooh, email, MMS, WhatsApp, dan lain-lain.
Sayangnya dalam fungsi trial/percobaan, pengguna hanya bisa menggunakan program ini untuk mengambil paling banyak 14 gambar saja dimana jika masih ingin lanjut menggunakan Screenshot UX maka harus membayar US $4.36.
Program ini akan berfungsi dengan maksimal pada perangkat android yang sudah di-root karena hanya sedikit perangkat yang belum ter-root yang bisa menjalankannya di mana kebanyakannya merupakan handphone kelas mahal.
Kami cobakan di Samsung Galaxy S2 yang sudah ter-root program berjalan dengan sempurna. Pengambilan gambar, proses editing, penyimpanan sampai proses mengirim ke pihak lain semuanya lancar tanpa hambatan. Namun, akan lebih baik lagi jika program ini diedarkan gratis karena program sejenis seperti Screenshot Ultimate yang sudah bisa editing pun bisa diunduh secara cuma-cuma. Meskipun dibanding ScreenShot Free dari debugman program ini masih lebih baik, akan tetapi peningkatan-peningkatan harus selalu dilakukan terutama dalam hal kompatibilitas perangkat yang menjalankannya.