Neuralgia trigeminal atau tic douloureux adalah gangguan pada saraf wajah (saraf trigeminus) yang menyebabkan nyeri pada daerah wajah sesuai dengan distribusi cabang saraf, yaitu daerah bibir, mata, hidung, kulit kepala atas, dahu, rahang atas, dan rahang bawah. Nyeri pada penyakit ini bersifat hebat, dapat disertai kejang otot wajah yang singkat, dan terjadi pada satu sisi wajah. Neuralgia trigeminal paling banyak ditemui pada usia 60 – 75 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita.
Nyeri pada penyakit ini bersifat tajam dan hebat. Nyeri diperburuk oleh sentuhan, suhu dingin, serta gerakan mengunyah, menyikat gigi, menelan, berbicara, dan tersenyum. Bagian wajah yang paling sering terkena adalah pipi, rahang atas, rahang bawah, dan sekitar bibir. Bagian kanan wajah lebih sering terkena dibandingkan bagian kiri. Beberapa penderita mengeluhkan gejala – gejala pendahuluan selama beberapa minggu sampai tahun sebelum timbulnya nyeri tersebut. Gejala pendahuluan dapat berupa nyeri gigi atau nyeri daerah pipi yang diperburuk oleh kegiatan mengunyah.
Nyeri tidak selalu terlokalisasi secara jelas sesuai cabang saraf yang terkena. Sebagian besar penderita mengalami nyeri di sudut mulut sampai rahang bawah dan pada daerah bibir atas sampai sekitar mata. Nyeri pada penyakit ini sangat hebat dan hilang – timbul. Nyeri timbul secara cepat seperti kejutan listrik, kemudian memburuk dalam waktu kurang dari 20 detik sampai menimbulkan nyeri yang dalam pada wajah. Nyeri akan berkurang dalam beberapa detik dan meninggalkan sensasi terbakar pada wajah. Pada saat serangan, penderita seringkali menyeringai, menggerak – gerakan kepala, atau mengernyit namun menghindari menyentuh wajah. Jumlah serangan nyeri bervariasi dari satu kali per hari sampai ratusan kali per hari. Serangan nyeri jarang terjadi saat tidur.
Penyebab neuralgia trigeminal paling sering (80 – 90%) adalah adanya penekanan pada saraf trigeminus oleh pembuluh darah arteri atau vena di dasar otak. Selain itu, penekanan dapat disebabkan oleh tumor otak, kista, dan penyakit sklerosis multipel. Pada sklerosis multipel, selubung saraf mengalami kerusakan sehingga saraf mengalami gangguan fungsi. Pada beberapa penderita, penyebab pasti neuralgia trigeminal tidak dapat ditemukan.
Pengobatan penyakit ini umumnya berupa rawat jalan dengan pemberian obat – obatan. Obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri ini adalah obat golongan anti-kejang (carbamazepine, oxcarbazepine, gabapentin, clonazepam) dan golongan pelemas otot (baclofen). Terapi dengan obat – obatan cukup meredakan gejala pada 75% penderita. Pada penderita yang tidak membaik dengan obat, dapat dilakukan terapi bedah.