Daftar isi
Troponin adalah molekul protein yang merupakan bagian dari otot rangka dan otot jantung. Otot polos tidak memiliki troponin. Troponin merupakan suatu kompleks yang terdiri dari 3 buah subunit, yaitu troponin I, troponin C, dan troponin T yang memiliki fungsi berbeda dalam proses kontraksi otot. Troponin umumnya tidak terdeteksi pada darah orang sehat.
Protein troponin berfungsi dalam proses kontraksi otot jantung dan otot rangka. Pada kerusakan atau kematian sel otot, troponin dilepaskan ke aliran darah. Pengukuran kadar troponin dalam darah berfungsi sebagai penanda adanya kerusakan sel otot jantung atau otot rangka. Troponin paling sering digunakan sebagai penanda kematian sel otot jantung (iskemia miokard). Tidak terdapat perbedaan struktur troponin C pada otot jantung dan otot rangka sehingga troponin C jarang digunakan untuk mendeteksi kelainan otot jantung.
Troponin T dan I sangat sensitif dalam mendeteksi kerusakan otot jantung dan memiliki nilai klinis yang sama. Nilai normal troponin T adalah < 0.1 ng/mL dan troponin I < 0.04 ng/mL. Kadar troponin pada penderita iskemia miokard meningkat dalam 3 – 12 jam setelah awal timbulnya nyeri dada, mencapai puncak pada 24 – 48 jam, dan kembali ke nilai normal dalam 5 – 14 hari. Kadar troponin dapat tidak terdeteksi pada 6 jam pertama setelah nyeri dada. Kadar troponin perlu diukur pertama kali saat penderita datang dan diulangi 10 – 12 jam kemudian.
Peningkatan kadar troponin dapat ditemui pada keadaan kelainan jantung dan non-jantung. Kelainan jantung yang menyebabkan peningkatan troponin:
Penyebab non-jantung: