Fibrosis adalah kondisi di mana terjadi pembentukan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan pada suatu organ atau jaringan akibat proses peradangan atau penyembuhan.
Saat kulit atau organ dalam tubuh mengalami luka, maka akan terjadi proses penyembuhan. Selama proses penyembuhan ini, dapat timbul jaringan fibrosis. Peradangan yang berlangsung lama atau kronis juga dapat menyebabkan fibrosis. Fibrosis pada organ-organ menyebabkan gangguan fungsi organ tersebut karena jaringan fibrosis merupakan jaringan non-fungsional (tidak berfungsi seperti jaringan sehat dan hanya berfungsi menutupi luka).
Fibrosis dapat terjadi pada beberapa organ tubuh. Beberapa penyakit yang terkait dengan fibrosis, antara lain:
Jaringan fibrosis merupakan proses permanen sehingga tidak bisa dikembalikan. Perlu diingat bahwa fibrosis adalah gejala dari suatu penyakit yang mendasarinya. Pengobatan terutama ditujukan pada penyakit tersebut.
Fibrosis yang terjadi di kulit seperti hipertrofi sikatrik atau keloid, dapat diobati dengan obat-obatan atau tindakan operasi. Obat yang digunakan berupa suntikan langsung ke dalam jaringan fibrotik. Dapat pula dilakukan operasi untuk pengangkatan fibrotik tersebut. Namun perlu diingat, operasi dapat menimbulkan keloid yang baru pada pasien yang memiliki bakat genetik.
Jaringan fibrosis yang terbentuk di organ-organ dalam tubuh umumnya tidak memerlukan tindakan atau pengobatan khusus karena belum adanya pengobatan yang efektif. Pengobatan umumnya ditujukan untuk meredakan proses peradangan yang masih berlangsung , gejala-gejala yang mengganggu, atau untuk memperlambat proses perjalanan penyakit tersebut. Obat-obatan seperti steroid (anti peradangan) biasanya digunakan pada fibrosis. Operasi dan transplantasi organ (seperti organ paru-paru, jantung, hati) dapat dilakukan bila memberikan manfaat yang besar bagi pasien.