Abdomen merupakan bagian dari batang tubuh antara dada (toraks) dan pelvis. Bagian ini merupakan tempat penyimpanan yang dinamis dan fleksibel dari sebagian besar organ-organ sistem pencernaan dan bagian dari sistem urogenital.
Hal ini dimungkinkan dengan dukungan dari otot-otot dinding perut bagian depan dan samping, diafragma pada bagian atas, otot-otot panggul pada bagian bawah. Otot-otot ini baik secara volunter maupun refleks dapat berkontraksi untuk meningkatkan tekanan dalam perut yang memiliki fungsi dalam membantu pengeluaran udara dari dinding dada (paru-paru dan bronkus) atau cairan (urin atau muntahan), kentut, feses, atau bayi dari rongga perut dan panggul.
Rongga abdomen dapat dibagi menjadi 4 bagian melalui garis khayal yang membelah abdomen menjadi bagian atas bawah dan kiri kanan dengan titik pusat di pusar. Organ-organ yang terdapat pada rongga abdomen juga dapat dilokalisasi berdasarkan 4 bagian tersebut. Pada kuadran kanan atas terdapat organ hati bagian kanan, kandung empedu, usus dua belas jari, pankreas, kelenjar suprarenal, ginjal kanan, kolon (usus besar) asendens, kolon (usus besar) transversum. Pada kuadran kanan bawah terdapat caecum, umbai cacing, sebagian besar usus halus, kolon (usus besar) asendens, ovarium kanan, ureter kanan, rahim (jika membesar), kandung kemih (jika terisi sangat penuh).
Pada kuadran kiri atas terdapat organ hati bagian kiri, limpa, lambung, usus halus bagian atas dan jejunum, pankreas (bagian tubuh dan ekor), ginjal kiri, kelenjar suprarenal kiri, kolon (usus besar) transversum, dan kolon (usus besar) desendens. Pada kuadran kiri bawah terdapat kolon (usus besar) sigmoid, kolon (usus besar) desendens, ovarium kiri, ureter kiri, rahim (jika membesar), kandung kemih (jika terisi sangat penuh).
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan abdomen dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab dasar seperti kelainan pembuluh darah, radang, neoplasma / kegananasan, defisiensi, intoksikasi, kelainan kongenital (bawaan), autoimun, trauma, dan kelainan endokrin.
Selain itu penyakit-penyakit yang terjadi pada abdomen juga dapat diketahui berdasarkan lokasi sesuai letak kelainan mulai dari kulit, otot, sampai organ dibawahnya yang terkena. Sebagai contoh, nyeri pada kuadran kanan atas abdomen dapat diakibatkan oleh hepatitis, kolesistitis, divertikulitis, pankreatitis, trombosis pembuluh darah mesenterium, abses hati, herpes zoster, selulitis, tuberkulosis tulang, dsb.
Secara umum, proteksi terhadap penyakit yang dapat mengenai abdomen sesuai dengan penyakit masing-masing. Akantetapi, penyakit terutama yang berhubungan dengan infeksi dapat dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan cuci tangan memakai sabun, menggunakan air bersih, buang air besar / kecil di jamban, buang sampah pada tempatnya, serta terus memberikan ASI pada bayi.