Kalsifikasi tendinitis adalah penumpukan zat kapur (kalsium fosfat) pada tendon (jaringan penyambung yang menghubungkan otot dengan tulang). Pengapuran ini umumnya berukuran 1 – 2 sentimeter dan paling sering terjadi pada tendon bahu; namun dapat juga ditemui pada tendon siku, pergelangan, jari – jari, lutut, dan kaki. Penderita umumnya wanita berusia 30 – 50 tahun.
Kalfisikasi tendinitis tidak menimbulkan gejala pada 3 – 20% penderita. Penyakit ini dapat ditemui secara tidak sengaja pada foto Rontgen bahu penderita yang tidak bergejala. JIka menimbulkan gejala, penyakit ini menyebabkan keluhan nyeri bahu ringan yang hilang timbul atau nyeri akut yang berat. Nyeri ini umumnya menyebar ke punggung atau leher serta diperburuk oleh gerakan mengangkat lengan sampai di atas ketinggian bahu. Nyeri dirasakan lebih berat pada malam hari dan dapat membangunkan pasien dari tidur. Gejala lain berupa kaku atau lemas pada bahu. Pada sebagian penderita, nyeri dapat hilang spontan dalam 1 – 2 bulan. Diagnosis penyakit ini umumnya menggunakan foto Rontgen polos bahu terkait.
Penyebab kalsifikasi tendinitis belum diketahui secara pasti. Diperkirakan penyakit ini berkaitan dengan proses penuaan, penggunaan atau penekanan otot bahu secara berlebihan, penurunan asupan oksigen ke otot, atau kombinasi ketiga hal tersebut.
Pengobatan non-bedah
Tujuan utama pengobatan adalah mengontrol nyeri dan pembengkakan. Meskipun umumnya nyeri bahu dapat hilang dengan sendirinya, namun penderita yang mengalami nyeri akut hebat memerlukan pengobatan untuk meredakan nyeri. Obat yang dapat dipakai adalah anti – nyeri berpotensi sedang seperti golongan obat anti – inflamasi non steroid (AINS). Untuk menghilangkan pembengkakan atau jika nyeri tidak berkurang setelah konsumsi obat anti - nyeri, dapat diberikan suntikan kortison pada bahu.
Pilihan terapi lain adalah lavage, fisioterapi, dan terapi gelombang kejut (extracorporeal shock wave lithotripsy). Prosedur lavage dilakukan dengan menusukkan 2 jarum besar pada area dengan kalsifikasi dan menyuntikkan cairan fisiologis. Lavage dapat merenggangkan partikel kapur sehingga dapat diambil dengan jarum. Fisioterapi dapat berupa terapi dengan suhu atau terapi untrasound selama 6 minggu. Terapi gelombang kejut menggunakan sebuah mesin penghasil gelombang untuk menghancurkan penumpukan zat kapur.
Pengobatan bedah
Pembedahan untuk mengeluarkan tumpukan zat kapur hanya dilakukan jika gejala memburuk atau tidak membaik dengan terapi non – bedah, serta mengganggu fungsi kehidupan sehari – hari.