Daftar isi
Sumsung tulang adalah bagian dari tulang, letaknya pada bagian terdalam dari suatu tulang. Sumsung tulang membentuk sekitar 4% berat tubuh manusia. Seseorang yang beratnya 60 kg berarti memiliki berat sumsung tulang sebesar 2,4 kg.
Dua fungsi utama sumsum tulang ialah fungsi pada sistem transportasi dan sistem pertahanan tubuh. Pada sistem transportasi sumsum tulang memiliki fungsi untuk menghasilkan sel darah merah. Sumsum tulang dapat menghasilkan 500 juta sel darah merah per hari. Sel darah merah tersebut selanjutnya akan masuk ke pembuluh darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Sel darah merah berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel-sel tubuh.
Pada sistem pertahanan tubuh, sumsung tulang berfungsi menghasilkan limfosit, yakni salah satu komponen sel darah putih yang berfungsi untuk melawan bakteri, kuman, dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Terdapat dua tipe utama sumsung tulang berdasarkan fungsinya, yakni medulla ossium rubra atau sumsung tulang merah dan medulla ossium flava atau sumsung tulang kuning. Sumsung tulang merah merupakan sumsung tulang fungsional yang menjalani fungsi menghasilkan sel darah merah dan linfosit. Sedangkan sumsung tulang kuning banyak terdiri dari sel-sel lemak dan tidak lagi berfungsi.
Sumsung tulang dan struktur penyusunnya dapat terkena penyakit atau kelainan dimana sebagian atau bahkan seluruh sumsung tulang digantikan oleh sel tumor atau bahkan kanker. Sumsung tulang juga dapat terkena infeksi seperti infeksi kuman TBC. Sel calon sel darah merah yang dihasilkan pun dapat terkena penyakit misal pada kondisi anemia (kekurangan sel sarah merah) yang berat. Penyakit pada sumsung tulang berakibat pada berkurangnya produksi sel darah merah dan limfosit. Tubuh menjadi lemas dan rentan terkena infeksi. Pada kondisi yang berat, penderita bisa mengalami anemia kronis, gagal jantung, hingga meninggal.
Sel tumor pada sumsum tulang dapat tumbuh akibat radiasi dan radikal bebas. Zat-zat logam berat juga dapat mengakibatkan pertumbuhan tumor. Untuk mendiagnosis penyakit pada sumsum tulang yang paling baik dilakukan ialah mengambil sampel cairan sumsum tulang dengan cara menusukan jarum hingga ke dalam sumsum tulang, kemudian memeriksanya dengan mikroskop.
Sumsum tulang merupakan salah satu bagian vital tubuh. Namun sebenarnya sumsum tulang telah terproteksi dengan baik. Sumsung tulang berada di bagian terdalam tulang sehingga tidak mudah mengalami trauma. Sumsum tulang pun tersebar hampir pada seluruh tulang besar tubuh sehingga bila satu terkena trauma masih terdapat banyak sumsum tulang lainnya yang masih berfungsi.
Pertumbuhan tumor dan kanker pada sumsum tulang dapat dihindari dengan cara menghindari paparan sinar rotgen yang berlebihan pada tulang. Segera mengobati infeksi juga akan mencegah penyebaran infeksi tersebut ke sumsum tulang.