Daftar isi
Sepsis adalah suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria atau mikroorganisme lain. Sepsis merupakan suatu keadaan yang mesti ditangani dengan baik yang berhubungan dengan adanya infeksi oleh bakteri. Bila tidak segera diatasi, Sepsis dapat menyebabkan kematian penderita.
Tanda dan gejala infeksi ini harus memenuhi paling sedikit 2 kriteria dari Systemic Inflamatory Response Syndrome (SIRS). Kriteria utama dari SIRS adalah: meningkatnya denyut jantung, demam dan meningkatnya bunyi pernafasan.
Kriteria adanya SIRS adalah:
Penyebab utama dari Sepsis adalah adanya infeksi oleh bakteri atau jamur. Sepsis merupakan penyebab utama terjadinya Shock dan memberikan angka kematian sekitar 30%-87%.
Faktor risiko untuk terjadinya Sepsis antara lain: umur, penyakit kencing manis, obat imunosupresi (yang dapat menekan sistim kekebalan tubuh) dan adanya riwayat tindakan invasif (pemasukan suatu alat kedokteran ke dalam tubuh), misalnya pemasangan kateter air seni, penyuntikan secara intravena (melalui pembuluh darah balik / vena), dan lain-lain.
Secara umum, Sepsis pada penderita dengan umur lanjut mempunyai Prognosa (ramalan penyakit) yang lebih buruk daripada umur dewasa. Prognosa Sepsis tergantung dari keganasan Sepsis dan status kesehatan dari penderita.
Terdapat macam-macam Sepsis antara lain:
Pada keadaan Sepsis, terdapat tekanan darah yang menurun, yang menyebabkan terjadinya Shock. Organ-organ tubuh termasuk jantung, ginjal, hati, paru-paru dan susunan syaraf pusat berhenti bekerja dengan baik karena terdapat aliran darah yang menurun.
Secara umum, penderita akan menunjukkan gejala menggigil, penurunan kesadaran sehingga tidak dapat diajak bicara, demam atau penurunan suhu tubuh, sakit kepala akibat tekanan darah yang menurun, denyut jantung meninggi, bercak-bercak di kulit dan perdarahan juga dapat terjadi
Gejala pada usia lanjut sama dengan gejala pada usia dewasa (menggigil, kelemahan, pernafasan yang cepat dan kulit tampak lebih gelap). Gejala pada penderita usia anak-anak dapat sama dengan usia dewasa, namun lebih menonjol pada gejala demam dan produksi air seni yang menurun, penurunan kesadaran.
Gejala lain pada penderita bayi yang baru lahir adalah demam, berbau cairan amoniak, tanda-tanda vital yang abnormal, kejang dan muntah yang bersifat projektil (terlempar jauh).
Untuk menentukan jenis bakteri yang terdapat dalam darah, perlu dilakukan biakan darah dan tes resistensi terhadap jenis antibiotika.
Infeksi bakteri atau jamur di dalam tubuh bagian mana saja dapat menjadi penyebab terjadinya Sepsis. Tempat-tempat yang sering terjadinya awal infeksi antara lain:
Secara umum, penderita dengan Sepsis dapat menularkan kepada orang lain sehingga harus diperhatikan tindakan mencuci tangan, sarung tangan yang steril, pemakaian masker dan pakaian penutup badan.
Sepsis dengan cepat dapat menyebabkan kematian penderita. Oleh karena itu, pengobatan harus segera dilakukan. Pemberian antibiotika yang terlambat dapat meningkatkan kematian 7% setiap jamnya. Pada kebanyakan kasus, penderita Sepsis diberi pengobatan dalam ruangan Unit Perawatan Intensif.
Pengobatan yang dapat diberikan pada penderita dengan keadaan Septik Shock:
Keberhasilan pengobatan penderita dengan Sepsis tergantung dari beberapa hal, yaitu: tingkat keganasan Sepsis dan keadaan status kesehatan penderita. Sebagai contoh, pasien dengan sepsis dan tidak ada tanda berkelanjutan kegagalan organ pada saat didiagnosis memiliki sekitar 15% -30% perubahan kematian. Penderita dengan Sepsis yang hebat atau Septic shock mempunyai angka kematian sebesar 40-60%, di mana pada usia lanjut angka tersebut dapat menjadi lebih tinggi. Penderita anak dan anak yang baru lahir dengan Sepsis mempunyai angka kematian sebsar 9-36%.
Kematian penderita Sepsis disebabkan oleh adanya kegagalan multi organ tubuh (hati, ginjal atau paru-paru).
Faktor risiko untuk terjadinya Sepsis dapat dikurangi dengan berbagai cara. Cara yang penting untuk mengurangi terjadinya Sepsis adalah dengan mencegah terjadinya infeksi dengan cara:
Bila terjadi infeksi pada tubuh, pemberian pengobatan untuk mengatasi infeksi sangat diperlukan sebelum infeksi menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Ini penting dilakukan sebagai pencegahan infeksi, misalnya pada penderita kanker, penderita kencing manis dan penderita usia lanjut.