Hepatitis C adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Virus Hepatitis (HCV). Diperkirakan terdapat 180 juta orang yang menderita Hepatitis C di mana 4 juta di antaranya terdapat di Amerika. Setiap tahun terdapat sebanyak 3-4 juta penduduk yang menderita infeksi Hepatitis C. Sebanyak 150 juta penduduk menderita infeksi menahun dan mempunyai risiko menjadi penyakit Sirosis hati dan atau kanker hati. Sebanyak 350.000 penduduk meninggal karena Hepatitis C setiap tahunnya. Hepatitis C terdapat di seluruh dunia di mana beberapa negara mempunyai persentase infeksi menahun sebanyak 5% atau lebih.
Penderita Hepatitis C dapat tidak mempunyai gejala. Pada kenyataannya mereka tidak mengetahui menderita Hepatitis C sampai terjadinya kerusakan hati yang baru diketahui pada saat dilakukan tes kesehatan rutin. Hepatitis C, seperti Hepatitis lainnya, dapat merusak hati. Di antara 55-85% penderita yang terinfeksi akan menderita infeksi menahun dan 75% dari penderita infeksi menahun ini akan mendapat penyakit Hati yang menahun yang terjadi selama hidupnya.
Hepatitis C merupakan penyakit serius yang dapat ditularkan melalui darah yang terinfeksi virus Hepatitius C. Penularan ini dapat melalui:
Hepatitis C tidak ditularkan melalui air susu Ibu, makanan atau minuman yang dikonsumsi bersama-sama dengan penderita, berjabat tangan, batuk, bersin. Selain itu juga jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual.
Hepatitis C dapat diobati dengan menggunakan obat antivirus dan pada saat ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C dan penyelidikan tentang hal ini masih terus dilakukan.
Masa inkubasi Hepatitis C berlangsung antara 2 minggu sampai 6 bulan. Setelah infeksi pertama, rata-rata 80% penderita tidak menunjukkan gejala apa-apa. Penderita mengeluh gejala-gejala yang minimal seperti:
Sekitar 75-85% penderita akan menderita infeksi menahun dan 60-70% dari penderita-penderita ini akan menderita penyakit hati menahun; 5-20% menderita Sirosis Hati dan 1-5% akan meninggal dunia karena Sirosis Hati atau Kanker Hati. 25% dari penderita Kanker Hati disebabkan oleh adanya Hepatitis C ini.
Penyakit Hepatitis C disebabkan oleh infeksi dengan Virus Hepatitis C (HCV). HCV akan menyebar bila kita terkontaminasi dengan darah yang telah tercemar virus ini.
Contoh bagaimana virus HCV ini menyebar adalah:
Virus ini menyebabkan infeksi menahun pada 85% penderita yang terinfeksi, dan sering menjadi penyakit hati menahun. Hepatitis C tidak berhubungan dengan Hepatitis yang disebabkan oleh Virus (A, B, D dan E).
Risiko penularan Hepatitis C akan meningkat pada:
Pengobatan tidak selalu diperlukan, terutama bila penderita hanya menunjukan kelainan hati yang ringan, sebab risiko terkena sangat rendah. Dokter akan merekomendasikan tes-tes darah untuk mengawasi keadaan hati.
Ada beberapa tahapan atau stadium pada penyakit hati, yaitu:
Stadium Akut
Stadium Menahun
Pilihan pengobatan untuk penderita Hepatitis C menahun dengan kerusakan hati adalah:
Bila penderita didiagnosis menderita Hepatitis C, dokter akan memeriksa keadaan hati dan memberikan pengobatan untuk mengatasi Virus Hepatitis C. Ada 2 obat yang dapat dipakai yaitu: Interferon dan Ribavirin. Pada umumnya, dokter menyarankan untuk mengunakan kedua obat ini secara bersamaan. Respon pengobatan terhadap obat-obat ini sangat bervariasi. Sekitar 15-25% dari penderita Hepatitis C akan sembuh total. Obat-obatan yang digunakan untuk Hepatitis C tidak diperuntukan bagi penderita dibawah umur 18 tahun. Penderita anak dengan Hepatitis C harus konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak.
Oleh karena jenis lain virus Hepatitis dan penggunaan alkohol berhubungan dengan perkembangan penyakit, para dokter menyarankan agar penderita Hepatitis C menghindari minuman yang beralkohol.
Pemberian vaksinasi terhadap Hepatitis virus A dan Hepatitis B dapat juga menjadi pilihan. Hal ini disebabkan karena virus yang lain juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan berpengaruh terhadap pemberian pengobatan terhadap Hepatitis C.
Bila hati sudah mengalami kerusakan yang hebat, maka transplantasi organ hati dapat dipertimbangan. Hati yang rusak dapat diganti dengan hati yang sehat. Pada umumnya, transplantasi hati berasal dari donor yang sudah meninggal dunia, dan hanya sedikit donor berasal dari donor hidup yang menyumbangkan sebagian dari hatinya.
Sampai sekarang, belum ada pengobatan alternatif yang terbukti membantu mencegah atau mengobati infeksi Hepatitis C.