Kurap atau kadas adalah infeksi atau penyakit kulit superfisial yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda sehingga digolongkan sebagai dermatofitosis. Bagian kulit yang diserang adalah lapisan kulit mati atau keratin di seluruh area tubuh, rambut, dan kuku. Penyakit ini dikenal juga dengan istilah tinea atau ringworm, walaupun tidak berhubungan dengan infeksi cacing. Disebut ringworm karena lesi atau kelainan pada kulit menyerupai bentuk ring atau cincin yang khas dengan batas tegas berupa tepi kemerahan dan di tengahnya tampak menyembuh seperti kulit normal. Istilah ringworm sejatinya hanya berlaku untuk bentuk kelainan di kulit karena jamur ini juga bisa menyerang rambut kepala. Penyakit ini termasuk zoonosis karena bisa terjadi penularan dari hewan ke manusia. Indonesia yang beriklim tropis dan kelembapannya tinggi sangat memudahkan pertumbuhan jamur penyebab kurap.
Seringkali kurap disamakan dengan panu (pitiriasis versicolor), padahal keduanya berbeda. Kurap berbentuk khas seperti cincin, sedangkan panu hanya berupa bercak berwarna putih atau kecoklatan. Jamur penyebab kedua penyakit berbeda. Panu tidak menular. Gatal pada kurap sensasinya lebih berat dibanding panu.
Kurap memang penyakit jamur yang sangat umum terjadi. Semua usia bisa terkena. Anak-anak lebih berisiko karena pengetahuan akan pentingnya kebersihan dan sanitasi perorangan masih kurang. Mereka yang daya tahan tubuhnya lemah juga lebih rentan terhadap infeksi jamur, misalnya penderita infeksi kronis, HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome), dan gangguan bawaan kekebalan/imunitas tubuh.
Bercak berbentuk cincin dengan ruam kemerahan atau kecoklatan yang unik dapat ditemukan di beberapa bagian tubuh sebagai gejala dari kurap. Tepinya yang aktif menunjukkan tanda peradangan berwarna kemerahan, disertai gelembung-gelembung kecil berair bahkan bernanah, kadang bisa bersisik. Area tengahnya tampak lebih tenang dibanding tepinya, sering juga disebut central healing. Penderita sering merasakan gatal, panas, hingga sensasi terbakar yang makin bertambah saat kulit lembap berkeringat dan cuaca panas. Bekas garukan bisa ditemukan di sekitar lesi. Kurap, sesuai lokasinya, namanya pun berbeda-beda.
Tinea capitis (gray-patch ringworm; ringworm of the scalp).Jamur ini menyerang daerah kulit kepala dan berhubungan dengan aktivitas kelenjar minyak. Lingkungan kulit kepala yang lembap dan banyak mengandung asam lemak disukai jamur. Biasanya penderita tertular melalui jamur yang ada pada binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Ada tipe jamur yang mengakibatkan rambut mudah rontok hingga kebotakan atau alopesia dan berkurangnya warna pigmen rambut menjadi keabuan (gray-patch). Tipe lain yang juga menyerang rambut menyebabkan rambut mudah putus, tampak lebih pendek, tapi tanpa perubahan warna sehingga menimbulkan kesan rambut yang tampak tidak terpotong rapi. Selain menyerang rambut, ada tipe jamur yang menyerang kulit kepala. Infeksinya membentuk cekungan dan menimbulkan jaringan parut sehingga rambut menghilang dari area tersebut. Infeksi tipe lain yang lebih berat terjadi karena lokasi infeksi yang menyebar di kulit kepala. Jaringan parut yang banyak mengakibatkan kulit kepala dan rambut rusak, bahkan bisa terjadi kebotakan permanen. Hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak;
Kurap disebabkan oleh jamur dermatofita. Secara mikroskopis, jamur adalah mikroorganisme yang dapat hidup dengan memakan jaringan mati permukaan kulit, rambut, dan kuku. Ada tiga kelompok besar penyebab jamur golongan dermatofita ini, yaitu Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau tidak langsung melalui air, handuk, sprei, atau pakaian yang ada jamurnya.
Prinsip pengobatannya adalah dengan cara memberantas jamur, mengurangi keluhan yang menyertai, dan pencegahan infeksi berulang maupun infeksi sekunder oleh organisme lain. Terapi disesuaikan juga dengan gejala yang ada, seperti apakah lesinya tunggal atau multipel, lokasinya di area mana, akut atau kronis. Dokter akan mempertimbangkan pilihan terapi.
Pengobatan bisa dengan pemberian sediaan topikal, sistemik, atau kombinasi keduanya. Jika lesinya tunggal dan pemakaian obat topikal seperti salep, krim, losio, bedak, dan sampo dirasa cukup, pemakaian obat sistemik seperti obat per oral mungkin belum diperlukan. Kalau infeksinya kronis dan luas ke banyak area tubuh, bisa saja dipertimbangkan pilihan terapi sistemik.
Obat-obatan yang digunakan biasanya terdiri dari pengobatan tunggal atau kombinasi antijamur, antiinflamasi, dan antibiotika. Kurap umumnya ringan kecuali kurap pada area kulit kepala dan kuku. Kebanyakan obat antijamur bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter. Pengobatan mandiri memerlukan kesabaran. Pengobatan dengan antijamur umumnya memakan waktu 2-4 minggu. Terapi untuk lesi di kuku bahkan bisa sampai tahunan. Belum lagi ancaman kegagalan terapi dan reinfeksinya. Pemberian antiinflamasi biasanya hanya ditujukan untuk jangka pendek. Antibiotika juga hanya diberikan jika dirasa perlu, misalnya saat ada infeksi sekunder oleh bakteri.
Pencegahan penting dilakukan untuk memutus rantai penularan dan kekambuhan kembali. Modifikasi gaya hidup dengan lebih memperhatikan kebersihan dan sanitasi tentu akan sangat membantu. Hal-hal sederhana berikut cukup mudah dilakukan.
Jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembap. Untuk orang yang mudah berkeringat, siasati dengan mandi teratur, pilih pakaian termasuk kaus kaki berbahan katun, dan jangan segan untuk rutin mengganti pakaian yang sudah basah oleh keringat. Jika lesi sudah terjadi, pilih pakaian yang tidak menggesek atau malah mengiritasi area lesi.
Membiasakan diri tidak bertukar perlengkapan pribadi seperti handuk, pakaian dalam, sisir, ikat rambut, topi, kaus kaki, sandal, sepatu, sprei, bantal, dan alat pemotong kuku baik untuk berjaga-jaga terhadap risiko penularan. Waspadai pemakaian alat-alat yang dipakai bersama di area publik.
Jangan lupakan kesehatan hewan peliharaan. Ingat, kurap termasuk zoonosis. Penanganan pada hewan umumnya serupa dengan manusia karena cara hidup jamur yang serupa.