Clean Master (Cleaner) adalah sebuah aplikasi Android yang bertujuan meningkatkan performa perangkat Android. Aplikasi ini dapat membersihkan data-data temporer / sementara, mengosongkan cache, dan menyingkirkan data-data sisa dari aplikasi yang sudah dihapus.
Antarmuka aplikasi ini sederhana. Pada saat diaktifkan, pengguna akan langsung dapat melihat kondisi penyimpanan di device storage (penyimpanan internal perangkat Android) dan SD Card (jika terpasang). Persentase data yang disimpan terpampang dalam bentuk grafik lingkaran, dilengkapi informasi berapa kapasitas data dan berapa banyak ruang yang kosong, dalam satuan MB (megabyte) atau GB (gigabyte). Di bawahnya ada informasi berapa banyak data yang telah dibersihkan oleh Clean Master hari ini, dan berapa banyak yang telah dibersihkan sejak aplikasi ini di-instal. DI bagian bawah layar terdapat empat pilihan: Junk Files, Privacy, Tasks, dan App Manager.
Menu Junk Files akan membawa pengguna ke sebuah daftar Cache Files yang dipergunakan oleh aplikasi-aplikasi di dalam perangkat Android milik pengguna. Cache Files adalah data temporer yang dibuat oleh aplikasi. Sebagai contoh, sebuah aplikasi web browser biasanya menyimpan data gambar ke dalam cache, sehingga jika pengguna web browser mengunjungi sebuah halaman web yang sama, halaman tersebut dapat muncul lebih cepat karena browser tidak perlu mengambil data gambar dari internet. Aplikasi lain dapat menggunakan cache dengan berbagai tujuan. Dengan menggunakan Clean Master pengguna dapat membersihkan beban data pada penyimpanan. Pengguna dapat memilih untuk membersihkan cache semua aplikasi, atau jika pengguna memilih untuk tetap memanfaatkan cache untuk menghemat penggunaan data internet (misalnya dengan tetap menyimpan data gambar di browser) pengguna dapat juga memilih untuk membersihkan cache aplikasi-aplikasi tertentu saja.
Selain cache, pada menu Junk Files juga terdapat daftar residual files yang bisa dihapus. Residual files adalah data sisa aplikasi, bisa berupa data yang tertinggal pada saat sebuah aplikasi di-uninstal atau bisa berupa data thumbnail (versi kecil untuk preview) dari foto-foto. Pengguna mesti berhati-hati karena pada layar ini juga ditampilkan daftar big files atau data-data yang berukuran lebih dari 10MB, dan bisa jadi data-data tersebut penting.
Saat pengguna telah menghapus data, Clean Master akan menampilkan data berapa banyak ruang penyimpanan yang telah dikosongkan dan juga update info persentase penyimpanan, berapa banyak yang terpakai dan berapa banyak yang kosong.
Menu selanjutnya adalah Privacy, di mana pengguna dapat menghapus data-data yang sifatnya lebih personal. Di antara data-data tersebut ada data pesan (SMS dan MMS). Pengguna dapat meilihat informasi berapa banyak pesan yang tersimpan di dalam perangkat Android, dan dapat melihat kembali kotak pesannya untuk memilih jika ada yang ingin dihapus. Selain data pesan, dapat dilihat pula data panggilan telepon yang dapat dibersihkan dengan cara yang sama. Menu Privacy juga memungkinkan pengguna untuk membersihkan data pencarian yang pernah dilakukan, antara lain pencarian dengan Google dan Youtube.
Jika pengguna sering menggunakan web browser serta menyimpan password-nya di dalam browser, data tersebut juga dapat dibersihkan, beserta arsip halaman web yang pernah dikunjungi. Bagi pengguna yang aktif menggunakan fasilitas chat pun dapat memanfaatkan Clean Master untuk membersihkan arsip pesannya.
Pada menu Tasks, pengguna dapat melihat service atau layanan aplikasi apa saja yang sedang aktif dijalankan oleh perangkat Android. Tercantum pula informasi ukuran RAM yang sedang dipergunakan oleh masing-masing aplikasi. RAM dapat dianalogikan sebagai area kerja perangkat Android. Katakanlah RAM perangkat Android pengguna berukuran 1 GB, maka sebuah aplikasi yang menggunakan RAM sebanyak 10 MB telah memakai 1% dari area kerja. Semakin banyak aplikasi yang berjalan, maka ruang kerja tersebut akan semakin penuh. Hal ini dapat mengakibatkan perangkat Android berjalan dengan lebih lambat dan dapat mengkonsumsi lebih banyak penggunaan baterai. Dengan menggunakan Clean Master pengguna dapat menghentikan aplikasi dan service yang tidak dikehendaki untuk mengurangi beban area kerja.
Meskipun Clean Master telah menandai service-service penting milik sistem Android, sebaiknya anda tetap berhati-hati dalam memilih aplikasi dari service mana saja yang ingin anda matikan, karena bisa jadi service tersebut sangat penting dan malah membuat perangkat Android anda tidak bekerja dengan baik.
Menu keempat adalah App Manager. Di sini pengguna dapat melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang ada di dalam perangkat Android serta berapa ukurannya dalam penyimpanan. Pengguna dapat memilih untuk mengurutkan daftar aplikasi tersebut berdasarkan nama, ukuran, maupun tanggal aplikasi tersebut di-instal. Dengan menyentuh salah satu nama aplikasi, pengguna juga akan memperoleh detil seperti versi aplikasi, kapan aplikasi tersebut di-instal, ukuran aplikasi, serta ukuran datanya dalam penyimpanan. Pengguna kemudian dapat memilih untuk melakukan proses uninstal jika diinginkan.
Pada menu App Manager, pengguna juga dapat memilih untuk back-up, atau menyimpan cadangan aplikasi. Selain itu, pengguna juga dapat memindahkan aplikasi dari penyimpanan di dalam perangkat ke dalam SD Card. Fungsi terakhir tersebut sangat berguna karena biasanya kapasitas penyimpanan di dalam perangkat jauh lebih kecil daripada SD Card.
Selain fitur-fitur di atas, Clean Master juga memungkinkan penggunanya mengatur sebuah jadwal rutin pengecekan cache. Fitur ini ada di dalam pilihan Setting.
Clean Master (Cleaner) dikembangkan oleh KS Mobile (Kingsoft Mobile) yang berlokasi di San Fransisco (US) dan berada di bawah grup asal Cina Kingsoft. Selain Clean Master, KS Mobile juga meluncurkan aplikasi Battery Doctor (Battery Saver). KS Mobile mengklaim bahwa kedua aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 300 juta kali untuk Android dan iOS. Clean Master sendiri di Google Play Store telah mengumpulkan puluhan juta unduhan, dengan nilai rata-rata 4.8 dengan lebih dari 1 juta review.